Kabar Gembira! GeNose Bisa Tracing Covid-19, Biaya Lebih Murah, Ini Bedanya dari Rapid Test Antigen
Alat tracing Covid-19 GeNose C19 lebih murah dari Rapid Test Antigen, ini perbedaannya.
Biaya Rapid Test Antigen
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menetapkan batas harga tertinggi rapid test antigen/rapid test antigen swab.
Menindaklanjuti keluhan masyarakat perihal harga rapid test antigen yang berbeda-beda, Kemenkes dan BPKP akhirnya menyepakati batas harga tertinggi.
Yakni sebesar Rp 250 ribu untuk di Pulau Jawa dan Rp 275 di luar Pulau Jawa.
Tak Bisa Gantikan tes PCR
Alat pendeteksi infeksi virus corona, GeNose, ini menjadi inovasi menarik dalam upaya menanggulangi pandemi Covid-19 yang hampir setahun melanda dunia.
Kendati demikian, para ahli masih mengkritisi beberapa hal terkait alat deteksi tersebut. Ahmad mengatakan masih ada yang perlu disoroti dari inovasi alat deteksi Covid-19 tersebut, yakni soal timeline.
"Yang perlu disoroti, (GeNose) ini kan, sudah dapat emergency use authorization (EUA) dari Kemenkes. Nah, ketika sudah mendapat izin edar, akan ada tantangan di lapangan nanti. Itu timeline-nya seperti apa," ungkap Ahmad.
Timeline yang dimaksud yakni kapan periode yang tepat menggunakan GeNose.
Misalnya, pada tes antigen, yang disarankan digunakan sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan wabah.
Pasalnya, jumlah partikel virus berbahaya akan tinggi saat infeksi awal terjadi.
"Karena kalau infeksi sudah berjalan 2 minggu, dalam 2 minggu pastinya partikel virus sudah menurun. Nah, bila dua minggu setelah gejala dites antigen, pasti hasilnya negatif," jelas Ahmad.
Sedangkan pada tes antibodi, justru bagus diberikan setelah dua minggu setelah gejala.
Sementara pada GeNose, menurut Ahmad data publikasi alat ini memiliki kelemahan, seperti tidak dijelaskan kapan sebaiknya tes ini dapat digunakan hingga seperti apa relawan yang terlibat dalam penelitian.
Objek studi tidak dijelaskan apakah orang yang terlibat dalam penelitian ini adalah mereka yang tanpa gejala, pasien gejala berat, pasien bergejala sedang atau orang dengan gejala Covid-19 ringan.