Moncernya Kepala BNN Komjen Petrus Golose: Bekuk Dr Azhari, Selevel Idham Azis & Tito Karnavian
Petrus Golose resmi dilantik oleh Presiden joko Widodo sebagai Kepala BNN sejak 23 Desember 2020.
Ia kemudian mematangkan konsepnya dalam melakukan berbagai kebijakan. Ada delapan Style of leadership yang kemudian dipraktikkan di Kepolisian Daerah Baii.
Di antaranya pertama berani tempur (selon), kedua fun, enjoy, berani beda dan kreatif, ketiga care, keempat down to the earth, kelima nothing impossible, risk taker, keenam terima kasih, jual-beli, ketujuh update, eksis, jump out of the box, work smarter not harder dan kedelapan responsible.
Delapan prinsip ini kemudian yang melatari sikap dan tindakan Kapolda Baii daiam membuat pilihan kebijakannya.
Tidak mudah untuk mengemban tanggung jawab seperti itu akan tetapi berakar dari keinginan kuat untuk mencapai visi melindungi masyarakat indonesia khususnya Bali, maka hal tersebut harus dilakukan.
Pernah Diancam Dibunuh Teroris
Petrus Golose.yang lama melintang melawan aksi terorisme juga pernah m=enjadi target pembunuhan oleh kelompok teroris.
Hal tersebut diceritakan oleh Tito Karnavian pada 2016 lalu saat dia hendak menjalani fit and proper test calon Kapolri.
Tito menceritakan pada tahun 2010 terdapat ancaman pembunuhan dari jaringan teroris. Empat orang yang diancam adalah Tito Karnavian, Ansyad Mbai, Gories Mere dan Petrus Golose.
"Saat itu saya masih santai tinggal di rumah tapi mulai serius saat bom buku meledak di Utan Kayu, saat itu saya Kadensus," imbuh Tito kala itu, 22 Juni 2016.
Saat kejadian, bom buku ditujukan kepada Ulil Absar Abdhala, Gories Mere, Ahmad Dhani dan Yapto Soerjosoemarno.
Bom buku berawal di Utan Kayu yang ditujukkan kepada Ulil.
Saat itu, buku tersebut dicurigai satpam yang melaporkan kepada polisi.
"Kasatserse memasukkan buku ke ember dan meledak, tangannya putus," ujarnya.
Kepala BNN Gories Mere ternyata dikirimi buku tentang narkotika di kantornya.
Buku tersebut ditaruh di meja sekretaris pribadi.
"Itu masih di meja Sespri, breaking news keluar modus yang sama. Kita taruh metal detector, lalu datangkan penjinak bom, positif (bom)," katanya
Ia melihat ancaman teror tersebut tidak main-main. Apalagi salah satu istri tersangka merupakan staf Gories Mere.
Tito lalu menceritakan pengamanan rumah dinas yang ditempatinya. Rumah dinas itu dinilai rawan karena berada di persimpangan atau 'letter T'.
"Ini belakang jalan, dilempar granat gampang. Semenjak itu cari safe house, pindah-pindah tempat. Prinsip kita, tidak boleh diketahui jaringan teror," katanya.
"Kalau bertahan seperti Polda Metro, harus kuat. Saya bisa mengelak kesana kemari, tapi istri saya dan anak saya, maka anak saya di Singapura," katanya.
Tito menuturkan saat menjabat sebagai Kapolda Papua hanya bertemu anaknya selama dua kali. Ia mengakui anaknya merasa seperti ditelantarkan.
"Tapi mereka sudah survive. Kalau saya BNPT keluar negeri, saya bisa transit Singapura. Saya telepon anak perempuan belum diangkat. Katanya enggak ada bedanya. Papa jadi tahanan kota," tuturnya.
Artikel ini disarikan dari Tribunnews.com dengan judul Resmi Jenderal Bintang Tiga, Ini Profil Komjen Petrus Golose Eks Anggota Tim Tito dan Idham Azis, Tribunjateng.com dengan judul Sepak Terjang Petrus Golose yang Hari Ini akan Dilantik Jadi Kepala BNN: Moncer di Densus 88, Wartakotalive dengan judul Anak Tito: Papa Jadi Tahanan Kota