Kepala TPU Khusus Covid-19 Talangin Upah Penggali Makam Rp 60 Juta: Lama-lama Saya Pusing Juga
Ketua TPU Jombang, Tangerang Selatan Tabroni mengatakan sempat menalangi upah para penggali makam. Ia pusing karena kerap nombok untuk gaji mereka.
Menurut dia setiap lubang makam ditaksir senilai Rp 1 juta.
Jumlah segitu nantinya dibagi kepada lima penggali makam dalam satu lubang tersebut.
Pada 2021 ini, Disperkimta Kota Tangsel mulai mengubah sistem pengupahan per hari menjadi per minggu.
Sehingga pada Januari 2021 para penggali makam belum menerima upah.
Alasannya, Disperkimta Kota Tangsel belum menggelontorkan upah untuk penggali makam.
"Kurang cuma minggu kemarin, karena (pencairan dana, red) prosesnya memang lama," ucap dia.
Baca juga: Minta Anies Baswedan Mundur, Sosok Kader Gerindra Ali Lubis Tergabung ACTA yang Kerap Laporkan Ahok
"Sekarang mereka (penggali makam, red) sudah paham dari harian ke mingguan," tegas Tobroni.
Penggali Makam Demo Bawa Poster

Sejumlah penggali makam yang demo menyuarakan keresahannya lewat tulisan di atas kardus.
"Kami tim galih TPU Jombang, menolak memakamkan sebelum hak kami terpenuhi," demikian tulisan yang tertera di atas kardus.
Foto dua penggali memegang kardus berisi protes itu dibagikan ke sejumlah grup apliaksi pesan singkat pada Senin (25/1/2021).
Di dalamnya ada narasi, bahwa para penggali belum dibayar untuk 80 lubang makam.
Saat TribunJakarta.com mendatangi TPU Jombang, para penggali tengah rapat bersama Tabroni.
Ada juga Nazmudin, Kasi Pemakaman Disperkimta.
Penggali makam bernama Makmur menolak diwawancarai dan berlalu menggeber motornya.