Minta Pemerintah Relokasi ke Habitatnya, Warga Puspiptek Tangsel Resah Monyet Liar Serang Pemukiman
Pada Rabu (28/1/2021), seorang anak usia lima tahun, Rasyikul Zafran diserang seekor monyet hingga kedua tangannya luka parah.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SETU - Warga perumahan Puspiptek, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) diresahkan dengan munculnya kawanan monyet yang menyerang ke permukiman warga.
Pada Rabu (28/1/2021), seorang anak usia lima tahun, Rasyikul Zafran diserang seekor monyet hingga kedua tangannya luka parah.
Zafran bukan sedang main ke daerah yang rimbun pepohonan, melainkan di teras belakang rumahnya.
• Anak 5 Tahun Digigit Monyet Liar di Puspitek Tangsel Hingga Demam dan Kedua Tangan Luka Parah

Sang ayah, Bambang Wisnu (41) mengatakan, putranya bukan korban pertama selama sepekan belakangan.
Saat Bambang melarikan anaknya ke Balai Kesehatan (Balkes) Puspiptek, ia diberitahu bahwa sebelumnya sudah ada tiga pasien lain dengan keluhan serupa, diserang monyet.
"Kata Balkes ini sebelumnya sudah tiga sama anak saya empat, iya diserang monyet juga, anak-anak semua," ujar Bambang di kediamannya, Blok VI D, Perumahan Puspiptek, Setu, Kamis (18/1/2021).
Perkara serangan monyet itu memang sudah menjadi kewaspadaan warga Perumahan Puspiptek sepkan belakangan.
Pihak RT mewanti-wanti warga agar tidak membiarkan anaknya bermain di luar rumah tanpa pengawasan.
"Sebelumnya pagi hari itu ada informasi ada grup di RT hati-hati ada monyet yang berkeliaran di blok E dan F, di sini D. Pagi hari itu istri sempat keluar rumah jemurin handuk waktu anak saya main di luar. Terus ngasih tau "Dik hati-hati ya takutnya ada monyet". Jadi mungkin istri saya ada feeling," ujar Bambang.
Bambang berharap pemerintah bisa mengambil tindakan merelokasi monyet liar itu ke habitatnya.
"Harapannya sih, ini kan tempat dekat pemukiman yah. Ya semoga saja monyet di sini bisa direlokasi atau dipindah ditangkap ke tempat yang lebih sesuai gitu supaya enggak mengganggu warga pemukiman di sini," harapnya.
Bagi Bambang, perkara monyet ini serius. Ia tidak ingin ada korban berikutnya.
"Sempat resah juga, sebelumnya dapat informasi dari dokter yang nanganin untuk minggu ini sudah keempat anak yang diserang sama monyet."
"Jadi harapannya semoga aja dengan kejadian ini akan lebih care lagi peduli lagi agar monyet di sini dapat direlokasi dan ditempatkan di tempat yang sesuai agar masyarakat terlindungi," kata Bambang.