Sempat Kritik Keras Ahok, Kini Gubernur Anies Gunakan Dana KLB untuk Bangun JPO di Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal mendedikasikan revitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO) Karet Sudirman
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal mendedikasikan revitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO) Karet Sudirman untuk para tenaga kesehatan yang gugur selama masa pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho menyebut, proyek tersebut bakal dijalankan menggunakan dana Koefisien Lantai Bangunan (KLB).
Adapun KLB merupakan dana yang dibebankan Pemprov DKI kepada pengembang atau pihak swasta ketika membangun gedung namun melampaui lantai yang ditetapkan.
Dengan kata lain, KLB ini merupakan dana yang berasal dari denda yang diperoleh Pemprov DKI.
"(Revitalisasi JPO) pakai dana KLB," ucap Hari saat dikonfirmasi, Jumat (29/1/2021).
Dana KLB ini sebetulnya mulai populer digunakan di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok saat membangun Simpang Susun Semanggi.
Anies sendiri sempat mengkritik penggunaan dana KLB di era Ahok pada 2018 lalu dan menyebut pembangunan di Jakarta seharusnya menggunakan APBD, bukan dana dari pihak swasta.
Namun, setelah setelah menjabat sebagai orang nomor satu di DKI, Anies justru kerap menggunakan dana KLB untuk sejumlah pembangunan infrastruktur.
Seperti revitalisasi JPO yang sebelumnya dilakukan Anies di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
Hari pun memastikan, seluruh biaya revitalisasi JPO Karet Sudirman ini berasal dari dana KLB.
Artinya, tidak ada anggaran sepeserpun yang digunakan Pemprov DKI dari APBD DKI 2021.
"Enggak ada, ini (pembangunan JPO) non APBD," ujarnya menegaskan.
Anak buah Anies ini menerangkan, JPO tersebut memang sengaja direvitalisasi guna memperkokoh struktur bangunannya.
"Ini JPO lama yang memang strukturnya sudah perlu diperbaiki," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal melakukan revitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO) Karet Sudirman, Jakarta Pusat dengan tema kapal pinisi.
Revitalisasi ini didedikasikan untuk para tenaga kesehatan (nakes) yang telah berjuang memerangi pandemi Covid-19.
Kabar ini disampaikan Dinas Bina Marga DKI Jakarta lewat akun media sosial instagram miliknya (@binamargadki).
"Kabar baik untuk warga Jakarta, ada rencana revitalisasi JPO Karet Sudirman yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan tenaga medis dalam menangani pandemi Covid-19," tulis akun Bina Marga dikutip TribunJakarta.com, Jumat (29/1/2021).
JPO yang berada di Jalan Sudirman itu nantinya bakal disulap dengan sentuhan arsitektur modern, seperti JPO yang ada di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan Senen.
Tak hanya itu, JPO ini juga nantinya bakal dilengkapi dengan jalur sepeda dan dipercantik dengan anjungan yang dibangun di atasnya.
"JPO dibangun dengan konsep modern dilengkapi anjungan bertema kapal pinisi. JPO ini hadir dengan fasilitas Jembatan Penyeberangan Sepeda (JPS) dan Anjungan Pandang Jakarta," ujarnya.
"Anjungan Pandang Jakarta yang menunjukkan perkembangan Jakarta dulu, kini, dan masa depan," tambahnya menjelaskan.
Kemudian, JPO ini juga bakal dilengkapi dengan lift berkapasitas 3.000 kg yang dapat mengangkut 8 sepeda sekaligus pengendaranya.
Bisa juga digunakan oleh penyandang disabilitas yang membutuhkan, serta dilengkapi dengan bike lounge.
Guna memberikan rasa aman kepada pengguna, JPO tersebut nantinya bakal dilengkapi dengan CCTV dan sensor beban pada anjungan untuk keamanan.
"JPO ini juga dilengkapi Galeri Apresiasi pejuang Covid-19 dari tenaga kesehatan selama 2020-2021," tuturnya.