Gubernur Anies Berencana Sulap Gedung Milik Disdik Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menyulap gedung Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (UPT P2KPTK2)

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Elga H Putra
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Petugas kesehatan menggunakan alat pelindung diri saat memberikan berkas pasien Covid-19 saat tiba di pos pemeriksaan IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (16/9/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana menyulap gedung Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (UPT P2KPTK2) menjadi lokasi isolasi bagi pasien Covid-19.

Tinjauan ke gedung milik Dinas Pendidikan yang berada di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur ini pun telah dilakukan pada Jumat (29/1/2021) kemarin.

Meski demikian, dalam unggahan di akun media sosial instagram miliknya (@aniesbaswedan), orang nomor satu di DKI belum mengambil keputusan terkait alih fungsi gedung tersebut.

"Mampir mengecek gedung UPT P2KPTK2 milik Disdik yang ada di sebelah RSKD Duren Sawit, untuk mengkaji potensi diubah jadi tempat isolasi terkendali," tulis Anies dikutip TribunJakarta.com, Minggu (31/1/2021).

Dalam unggahannya itu, Anies mengungkapkan, saat ini DKI Jakarta tengah dilanda krisis ketersediaan fasilitas kesehatan bagi pasien Covid-19.

Pasalnya, penyebaran Covid-19 terus meroket di ibu kota sejak awal Desember 2020 lalu.

Bahkan, angka kasusnya kini telah mencapai 3.500 kasus positif setiap harinya.

Imbasnya, fasilitas tempat tidur yang sebelumnya telah disiapkan oleh Dinas Kesehatan kini sudah mulai penuh.

"Per 24 Januari 2021 kapasitas RS rujukan Covid di Jakarta sudah terisi 86 persen, idealnya 60 persen. Kita harus menjaga keseimbangan penggunaan RS, sebab tidak hanya pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan," ujarnya.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menyatakan komitmennya membantu menyelesaikan masalah ini.

Hal ini diungkapkan Menteri Sandiaga Uno saat bertemu dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria beberapa waktu lalu.

Adapun saat ini pemerintah pusat telah menyediakan 17 hotel yang digunakan untuk penanganan Covid-19 di ibu kota.

Sibuk Layani Pasien di Hari Kerja, Tenaga Kesehatan Pilih Ikut Vaksinasi Covid-19 di Hari Minggu

Rumah Sakit Darurat Asrama Haji Bekasi Segera Beroperasi, Kontrak Kerja Sama Dilakukan 2 Bulan

Rinciannya, sebanyak 12 hotel digunakan untuk akomodasi para tenaga kesehatan dan lima lainnya sebagai lokasi isolasi mandiri.

Masyarakat pun bisa menggunakan fasilitas kesehatan ini secara gratis tanpa dipungut biaya.

Berikut daftarnya:

Usung Konsep Modern Dynamic Living, ANWA Residence Bidik Pasar Milenial

1). Hotel Ibis Senen

Alamat: Jalan Kramat Raya No 100, Kwitang, Jakarta Pusat.

Kapasitas: 145 kamar tidur.

2). Hotel Grand Asia Jakarta

Alamat: Jalan Bandengan Selatan No 88, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kapasitas: 85 kamar tidur.

3). Hotel U Stay Mangga Besar

Alamat: Jalan Kartini Raya No 2, Mangga Besar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Kapasitas: 130 kamar timur.

4). Hotel Twin Plaza

Alamat: Jalan Tol S. Parman Kav 93-94, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.

Kapasitas: 146 kamar timur.

5). Hotel Ibis Style Jakarta Mangga Dua

Alamat: Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara.

Kapasitas: 275 kamar timur.

 
 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved