Kapolri Datangi Markas Rabithah Alawiyah, Pesan Khusus Jenderal Sigit ke Organisasi Para Habib
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melanjutkan silaturahmi ke organisasi keagamaan. Kapolri beri pesan khusus kepada Rabithah Alawiyah.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melanjutkan silaturahmi ke organisasi keagamaan.
Setelah mengunjungi PP Muhammadiyah dan PBNU, Jenderal Listyo mengunjungi DPP Rabithah Alawiyah yang terletak di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (30/1/2021).
Jenderal Sigit sempat memberikan pesan khusus kepada Rabithah Alawiyah dalam pertemuan sekitar 1 jam itu.
Rabithah Alawiyah merupakan organisasi tempat berkumpul orang-orang Hadrami.
Organisasi ini juga mencatat keturunan Nabi Muhammad yang berada di Tanah Air.
Titip Pesan Khusus
Jenderal Sigit menitipkan pesan khusus ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Rabithah Alawiyah saat bersilaturahmi.
Sigit berharap, Rabithah Alawiyah bisa menerjemahkan bahasa polisi atau bahasa hukum kepada umat atau masyarakat dalam kaitannya menjaga Keamanan dalam menjaga Kamtibmas, mencegah penyebaran Covid, dan membantu pemulihan ekonomi Indonesia di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Jadi tadi kami sampaikan ke beliau-beliau, 'Pak, titip supaya pesan Kamtibmas kami bisa disampaikan ke umat dengan bahasa-bahasa umat'. Tentu ini akan sangat membantu," kata Listyo.
Jenderal Sigit berharap DPP Rabithah Alawiyah mampu menerjemahkan pesan kepolisian tersebut ke dalam bahasa umat.
Sigit tampak memakai peci hitam saat menjelaskan apa saja yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Kegiatan yang saya lakukan pertama adalah silaturahim. Kedua, tadi kami di dalam berdiskusi bagaimana ke depan akan membangun sinergi yang lebih baik," kata Sigit.
Adapun sinergi tersebut, kata dia, khususnya antara umara dengan ulama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Sigit menuturkan selama ini banyak bahasa hukum atau bahasa kepolisian yang perlu diterjemahkan ke masyarakat.
Sigit berharap bahasa hukum tersebut nantinya dapat diterjemahkan oleh DPP Rabithah Alawiyah.
"Jadi tadi kami sampaikan ke beliau-beliau, Pak, titip supaya pesan kamtibmas kami bisa disampaikan ke umat dengan bahasa-bahasa umat. Tentu ini akan sangat membantu," ujarnya.
Di sisi lain, Sigit juga menyampaikan soal situasi sulit yang dihadapi Indonesia saat ini yaitu pandemi Covid-19.
Ia menyatakan, masalah Covid-19 merupakan masalah bersama sehingga perlu ada sinergi antara pemerintah dan ulama, termasuk DPP Rabithah Alawiyah.
Sinergi tersebut, kata dia, berupa edukasi kepada masyarakat yang dilakukan Polri bersama dengan DPP Rabithah Alawiyah.
"Kami tadi sepakat ke depan nantinya akan ada kegiatan-kegiatan bersama ke lapangan yang sifatnya edukasi, sosialisasi bagaimana peraturan 5M," katanya.
Pujian Ketum Rabithah Alawiyah

Ketua Umum Rabithah Alawiyah Habib Zein bin Umar bin Smith memuji pendekatan yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam melayani masyarakat.
Dalam pertemuan itu, Kapolri meminta agar Rabithah Alawiyah bersama kepolisian menjaga Kamtibmas, mencegah penyebaran Covid-19, sekaligus membantu pemulihan ekonomi Indonesia di tengah situasi pandemi Covid-19.
"Saya tertarik dengan pendekatan beliau, dikatakan bahwa dengan di bawah kepemimpinan beliau, Polri akan melakukan pendekatan secara transparan dan juga humanis," kata Zein dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu.
Zein menilai, pendekatan yang dilakukan Kapolri merupakan suatu kemajuan besar dalam Polri.
Pendekatan yang digunakan kali ini melalui dialog.
Ia berpandangan apapun masalah yang dialami akan dapat terselesaikan dengan cara pendekatan dialog.
"Apapun jika pendekatannya pendekatan dialog, pendekatan yang preventif, itu tidak akan terjadi hal-hal yang menjadikan kita seperti terpisah," ujar Zein.
Zein juga mengaku sepakat dengan pendekatan humanis yang dijanjikan oleh Sigit.
Menurut dia, apabila tidak ada pendekatan humanis, maka bisa timbul perbedaan persepsi.
Hal itu terjadi karena masyarakat akan mengartikan suatu pesan berdasarkan persepsi masing-masing.
"Untuk itu, dengan terbukanya ini. Saya yakin, Insya Allah tadi bahasa beliau untuk diartikan dalam bahasa keumatan bahwa pendekatan ini kadang-kadang hal yang sebenarnya simpel menjadi kompleks karena adanya persepsi yang berbeda," kata dia.
• 200 Tenaga Kesehatan Kota Bekasi Bakal Bertugas di RSD Asrama Haji Bekasi
• Panglima TNI dan Kapolri Bagikan 10 Ribu Masker di Pasar Bali Mester Jatinegara
• Cara Hitung Masa Subur Wanita dengan Memperhatikan Siklus Menstruasi, Begini Rumusannya
Profil Rabithah Alawiyah
Dikutip dari website mereka, Rabithah Alawiyah merupakan organisasi tempat berkumpul orang-orang Hadrami. Organisasi ini juga mencatat keturunan Nabi Muhammad yang berada di Tanah Air.
Ketua Umum Rabithah Alawiyah adalah Habib Zein bin Umar bin Smith. Dikutip dari Wikipedia, Rabithah Alawiyah berdiri di Indonesia pada tanggal 27 Desember 1928. Pendirian Rabithah Alawiyah hanya beberapa bulan dari peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Dalam kunjungannya, Sigit mengatakan, selama ini banyak bahasa hukum atau bahasa kepolisian yang perlu diterjemahkan ke masyarakat.
Sigit berharap bahasa hukum tersebut nantinya dapat diterjemahkan oleh DPP Rabithah Alawiyah.
"Jadi tadi kami sampaikan ke beliau-beliau, Pak, titip supaya pesan kamtibmas kami bisa disampaikan ke umat dengan bahasa-bahasa umat. Tentu ini akan sangat membantu," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rabithah Alawiyah Apresiasi Pendekatan Transparan dan Humanis Kapolri Sigit",
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapolri Kunjungi Markas Rabithah Alawiyah",