Sandiwara Konyol Mahasiswi Ngaku Diculik karena Terlilit Utang, Polisi Sampai Panjat Pagar 3 Meter
Polisi sampai memanjat pagar dan bobok gerbang, ternyata mahasiswi yang diselamatkan hanya bersandiwara demi bayar utang.
TRIBUNJAKARTA.COM, KARAWANG - Polisi sampai memanjat pagar dan bobok gerbang, ternyata mahasiswi yang diselamatkan hanya bersandiwara demi bayar utang.
Aksi konyol itu nekat dilakukan Sekar Ayu Damayanti (24).
Dia mengarang cerita sampai seolah-olah diculik dan dibius hingga diselamatkan polisi.
Setelah nyawanya diselamatkan, terungkap bahwa hal itu hanyalah sandiwara belaka.
Apa yang dituturkan Sekar hanya akal-akalannya lantaran dia terlilit utang.
"Kasusnya sudah terungkap, ternyata hanya sandiwara korban," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana saat dihubungi Tribun Jabar, Minggu (31/1/2021).
• Rumah Legenda Srimulat Jadi Sarang Ular, Kesaksian Warga Lagi Tidur Lelap Dicium Ular Piton
Menurut Oliestha, sandiwara mahasiswi asal Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi tersebut dilakukan karena dirinya terlilit utang.
Hal itu mendorongnya untuk merekayasa jika dirinya disekap dan dibius kemudian meminta uang tebusan kepada keluarganya.
"Butuh uang untuk bayar hutang pribadi," katanya.
Sebelumnya warga Dusun Kaumjaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang dihebohkan dengan aksi penyelamatan seorang mahasiswa yang diduga sebagai korban penyekapan dan pembiusan.
• Setahun Terbebani Kasus Istri Hamil Dikubur Suami Siri, dr. Hastry Ungkap Kejadian di Ruang Autopsi
• Terselip Kisah Pilu Kakek Musa Sopir Angkot yang Dibayar Rp 200, Ivan Gunawan Hadiahi Ikan Gurame
• Kebiasaan Mulia Kapten Afwan Takut Tak Bisa Salat Jumat, Kini Jasad Sang Pilot Teridentifikasi Jumat
Dalam drama penyelamatan, polisi harus berusaha keras dengan memanjat gerbang pagar setinggi 3 meter, demi menyelamatkan Sekar yang tersekap dalam kamar indekos di lantai dua.
"Mahasiswinya terlihat lemas dan menangis ketika diselamatkan," kata Kepala Dusun Kaumjaya, Dadan Mulyana.
Dadan juga kaget dan baru mengetahui ada sebuah kamar yang terisi di gedung lantai dua tempat indekos tersebut.
Sebab, selama pandemi kamar-kamar indekos di gedung tersebut sudah sepi.
"Tidak ada laporannya dari pemilik indekos," katanya.
Sempat Bikin Heboh
Warga Dusun Kaumjaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, dikagetkan kasus penculikan dan penyekapan seorang mahasiswi di sebuah kamar indekos.
"Tadi memang katanya ada polisi menyelamatkan mahasiswi yang disekap," ucap Kepala Dusun Kaumjaya, Dadan Mulyana (35), kepada Tribun Jabar, Sabtu (30/1/2021).
Dadan mengatakan, kejadian tersebut terjadi di RT 5, Dusun Kaumjaya.
Letaknya di sebuah bangunan dua lantai yang terdiri dari beberapa kamar indekos untuk perempuan dan laki-laki.
• Waduh, Ribuan Ikan di Waduk Jatiluhur Mati Mendadak, Apa Penyebabnya?
Indekos itu tak jauh dari kampus Unsika.
Ia mendapatkan kabar penyekapan seorang mahasiswi.
Kemudian, Dadan mendatangi lokasi.
Dari sana ia melihat sejumlah warga sudah berkumpul.
Dan ada polisi yang membawa seorang gadis yang terlihat lemas dan menangis.
"Kalau kata keluarganya, anaknya itu disekap kemudian dibius," ujarnya.
Tak hanya itu, ada uang tebusan yang diminta oleh terduga pelaku.
Pelaku meminta uang Rp 60 juta kepada keluarga korban.
"Dimintai uang sebanyak Rp 60 juta," ujar Dadan.
• Kurang Puas Beristri 5, Ini Sosok Pria Pemerkosa 3 Wanita Lemah Mental: Korban Terakhir Tewas
Korban menurut informasi yang didapatnya sudah disekap selama dua hari.
Dadan selama ini menyangka jika bangunan indekos tersebut sudah lama tak terisi selama pandemi Covid-19.
Ia baru mengetahui ada satu kamar yang terisi.
Menurut warga sekitar Iroh (50), karena pagar yang tergembok, polisi harus memanjat pagar untuk menyelamatkan sang mahasiswi.
Polisi memanjat pagar yang tingginya kurang lebih tiga meter.
"Pak polisi naik pagar dulu. Terus langsung dibobok pagar gerbangnya," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan topik Penyekapan Mahasiswi di Karawang