Anies Enggan Berkomentar Soal Kabar Pecah Kongsi dengan Gerindra: Ingin Buru-buru Ketemu Jokowi
Anies Baswedan ramai diberitakan pecah kongsi dengan Gerindra, ia enggan berkomentar dan memilih ingin cepat buru-buru bertemu Presiden Jokowi.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Rencana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2022 yang bakal diundur hingga 2024 menimbulkan pro dan kontra.
Penundaan ini pun sempat dikaitkan dengan upaya menjegal langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maju kembali dalam Pilkada tersebut.
Terlebih, beredar rumor yang menyebut hubungan Anies dengan salah satu partai pengusungnya pada 2017 lalu, yaitu Gerindra sedang retak.
Terkait hilangnya kemesraan dengan Gerindra ini, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini enggan berkomentar.
Ia mengaku lebih memilih memikirkan upaya penanganan Covid-19 dibandingkan berkomentar soal Pilkada.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri acara peluncuran logo Jakarta Bermasker di Polda Metro Jaya.
"Enggak (mau komentar soal Pilkada), sekarang kita urusin Covid-19 dulu," ucapnya kepada awak media, Rabu (3/2/2021).
• Aksinya Terekam CCTV, Maling Uang Kotak Amal Masjid di Rawa Badak Utara Diamuk Massa
• Isolasi Mandiri Dilarang Ridwan Kamil Karena Rumah Kecil dan Berdempet, Ini Kata Walikota Bekasi
Anies berkilah enggan berkomentar lantaran sedang terburu-buru menghadiri rapat koordinasi penanganan Covid-19 dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah kepala daerah di Istana Negara.
"Iya, makanya saya langsung persiapan ke sana," ujarnya.
Meski bakal membahas soal penanganan Covid-19, Anies enggan membeberkan hasil evaluasi dari pelaksanaan Pemberlakukan Pengetatan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan sejak 11 Januari 2020 lalu.
"Nanti sesudah rapat ya kalau itu (evaluasi PPKM)," kata dia.
• Penangkapan Rizieq Shihab Hanya Akal-akalan Polisi, Penahanannya Selama Ini Dianggap Tidak Sah
Diberitakan sebelumnya, kabar keretakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ramai dibahas.
Hal itu terkait dengan pemilihan presiden 2024.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menyebutkan, tanda-tanda keretakan Anies Baswedan dan Gerindra bahkan sudah terlihat sejak jauh hari.