Antisipasi Virus Corona di DKI
PPKM Tak Efektif, Dishub DKI: Volume Kendaraan Bermotor Meningkat
Pemprov DKI Jakarta mengakui penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan sejak 11 Januari lalu tak efektif
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta mengakui penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan sejak 11 Januari lalu tak efektif menekan angka penularan Covid-19.
Pasalnya, kasus harian Covid-19 di ibu kota mencapai angka 3.500 dan lebih dari 4.000 warga Jakarta meninggal dunia.
Data dari Dinas Perhubungan menunjukan ada peningkatan mobilitas warga selama penerapan PPKM dibandingkan saat pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi.
Peningkatan mobilitas ini terlihat dari naiknya volume lalu lintas pada periode 11 Januari hingga 31 Januari 2021 dibandingkan pada 12 Oktober sampai 1 November 2020 atau saat masa transisi.
"Volume lalu lintas kendaraan bermotor mengalami peningkatan sebesar 12,18 persen," ucap Syafrin, Rabu (3/2/2021).
Tak hanya itu, tingginya mobilitas warga juga terekam dalam data jumlah pengguna transportasi umum di ibu kota.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menuturkan, pengguna angkutan umum naik 10,49 persen dibandingkan saat PSBB transisi dengan rata-rata jumlah penumpang harian mencapai 722.190 orang.
"(Pengguna angkutan umum) mengalami peningkatan sebesar 10,49 persen dibandingkan pemberlakukan PSBB masa transisi," ujarnya.
• Polda Metro Jaya Belum Dapat Tanggapan Pemprov DKI Soal Tambahan 50 Kamera ETLE
• Wali Kota Airin Sebut Angka Kematian Akibat Covid-19 di Tangsel Sebesar 4,9%, Kesembuhan 84,6%
• Laporan Anjing Diseret Hingga Mati Ditolak Polisi, Pemilik Hanya Bisa Pasrah
Dengan adanya peningkatan mobilitas warga, maka tidak heran bila PPKM yang diterapkan di DKI Jakarta belum efektif menekan laju penularan Covid-19.
Hal ini dikatakan oleh Presiden Joko Widodo yang mengaku kecewa dengan penerapan kebijakan PPKM.
Ia mengatakan, implementasi PPKM yang semestinya membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat tak mampu melakukan kedua hal tersebut.
Pernyataan Presiden Jokowi ini pun diamini oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Ia menyebut, angka kasus Covid-19 tetap tinggi meski Jakarta telah menerapkan PPKM sejak 11 Januari 2021 lalu.
Bahkan, Pemprov DKI juga telah memperpanjang masa berlaku PPKM hingga 8 Februari 2021 mendatang sesuai arahan pemerintah pusat.