26 Terduga Teroris dari Makassar dan Gorontalo tiba di Bandara Soetta: Mata Ditutup, Kaki Dirantai
26 terduga teroris tiba di Terminal Kargo, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada sekira pukul 14.00 WIB
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG SELATAN - 26 terduga teroris tiba di Terminal Kargo, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pada sekira pukul 14.00 WIB, Kamis (4/2/2021).
Para tersangka tiba menggunakan pesawat Lion Air PK-LGT, tipe Boeing 737-900ER.
Seluruh tersangka terorisme turun satu persatu dikawal ketat aparat Densus 88 Anti Teror.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, para terduga teroris itu ditutup matanya, tangannya diborgol dan kakinya dirantai.
Terlihat beberapa tersangka kesulitan menuruni tangga karena rantai yang menjerat kakinya itu.
Satu persatu pula mereka memasuki mobil yang sudah disiapkan dengan pengawasan ketat aparat bersenjata.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengatakan, dari 26 tersangka kasus terorisme itu tujuh di antaranya dari Gorontalo dan 19 lainnya dari Makassar.
Sebanyak tiga orang dari kelompok Makassar merupakan wanita, selebihnya pria.
"Hari ini Densus 88 Anti Teror Polri memindahkan 26 tersangka aksi terorisme di Indonesia, tujuh dari Gorontalo dan 19 dari Makassar," ujar Rusdi di lokasi.
Rusdi juga menjelaskan, bahwa seluruhnya merupakan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Namun untuk kelompok yang ditangkap di Gorontalo, mereka memiliki nama tersendiri yakni Ikhwan Pohuwato.

"Untuk di Gorontalo kelompok ini dikenal dengan Ikhwan Pohuwato ini merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah yang tentunya berafiliasi dengan ISIS," katanya.
Rusdi juga menekankan afiliasi kelompok JAD dengan organisasi ISIS.
"Tentunya kelompok ini akan ditindaklanjuti oleh Densus 88 untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan aksi terorisme di Indonesia," pungkas Rusdi.