Direkayasa Seolah Bunuh Diri, Ardanih Tewas Dihujam Lima Tusukan oleh Tetangganya
Sang kakak mulai berpikir, adiknya tewas bukan karena bunuh diri tetapi dibunuh dengan cara ditusuk
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG UTARA - Ardanih (45), warga Desa Serengseng Kaliabang, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, ditemukan tak bernyawa di kamar mandi rumahnya, Selasa (2/2/2021) dini hari.
Tubuhnya ditemukan dalam kondisi terikat di langit-langit atap kamar mandi dengan seutas tali, keluarga yang melihat pertama kali mengira Ardanih tewas bunuh diri.
Perasaan keluarga melihat kondisi Ardanih hanya bisa bersikap pasrah, jasadnya dievakuasi, dimandikan hingga dikubur pada Selasa siang di TPU Sukatani, Bekasi.
Pikiran berkecamuk mulai menghantui kakak Ardanih bernama Kanah (47), dia melihat ada kejanggalan saat memandikan jenazah adiknya sebelum dikebumikan.
Kanah saat itu, baru berbicara ke sanak saudara terdekat soal kejanggalan yang dia temukan dan masih berpikir adiknya tewas gantung diri.
Namun, perasaannya tidak bisa terbendung, dia lantas melaporkan kejanggalan yang dia saksikan ke pihak polisi agar kasus kematian adiknya terungkap.
"Kakak kandung korban melapor ke Polres Metro Bekasi, walaupun sudah dimakamkan kami tetap menindaklanjuti," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Polisi Hendra Gunawan, Kamis (4/2/2021).
Kejanggalan yang dilihat kakak kandung tidak lain luka tusuk di beberapa titik tubuh korban, luka itu tentu saja bukan disebabkan dari percobaan bunuh diri.
Sang kakak mulai berpikir, adiknya tewas bukan karena bunuh diri tetapi dibunuh dengan cara ditusuk.
Laporan itu lanjut Hendra coba dianalisa oleh petugas kepolisian, demi menguatkan keterangan kakak kandungnya, polisi meminta makam korban dibongkar.
Pembongkaran makan kata Hendra, dilakukan tim Forensik dan Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi.
Dengan didampingi keluarga, polisi melakukan autopsi di tempat dengan memeriksa jasad Ardanih yang sudah dibungkus kafan.
"Informasi pertama diduga bunuh diri, ternyata ada kecurigaan kakak korban melihat dari bekas-bekas luka yang ada," ucapnya.
"Kita gali lagi kubur korban dan kita autopsi, nanti hasil autopsi itu akan lebih menjelaskan penyebab kematian dari korban dan indikasi-indikasi terjadinya tindak pidana," ucapnya.