Virus Corona di Indonesia

Anies Baswedan Sebut Anak Muda Rentan Tularkan Covid-19 ke Orang Tua

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuding meroketnya kasus Covid-19 disebabkan oleh anak muda yang tidak taat protokol kesehatan.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA/Tangkap layar YouTube Pemprov DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jelaskan lockdown weekend lewat Youtube, Jumat (5/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuding meroketnya kasus Covid-19 disebabkan oleh anak muda yang tidak taat protokol kesehatan.

Pasalnya, mayoritas warga yang terpapar Covid-19 berada pada rentang usia di bawah 30 tahun.

"Yang paling banyak (terpapar Covid-19) sampai 3 Februari penduduk usia 19 sampai 30 tahun. Lalu makin tinggi usianya, semakin kecil jumlah kasus," ucapnya, Senin (8/2/2021).

Anies menyebut, para anak muda yang membawa virus ke rumah sehingga sampai saat ini klaster penularan Covid-19 terbesar ada di lingkungan keluarga.

Bahkan, jumlah klaster keluarga nyaris mencapai 50 persen dari total kasus Covid-19 di ibu kota.

"Klaster terbesar adah klaster keluarga, sampai 41 persen," ujarnya dalam diskusi Jaringan Media Siber Indonesia yang digelar virtual siang tadi.

Hal ini pun berdampak buruk bagi kelompok lanjut usia, dimana mayoritas kasus kematian karena Covid-19 terjadi pada warga berumur 60 tahun ke atas.

"Anak muda paling enggak kuat di rumah, yang muda interaksi di luar bawa Covid. Kemudian, tularkan ke yang tua, yang paling menderita yang tua," kata dia.

"Yang tua terpapar harus ke ICU, yang mudah isolasi mandiri saja," tambahnya menjelaskan.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini kembali mengingatkan masyarakat, khususnya kaum muda untuk tetap berada di rumah dan mengurangi interaksi langsung.

Selain itu, Anies juga meminta mereka disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Jadi, minimalkan bepergian, kecuali mendesak. Kalaupun pergi, pastikan cuci tangan, jangan salam, jangan peluk orang tua," tuturnya.

Polisi Kejar Pemasok Pil Ekstasi ke Pedangdut Ridho Rhoma

Raup Rp 100 Juta Hasil Catut Nama Citilink, Pria Ini Foya-foya Hingga Terpapar Covid-19 

ASN dan PJLP di Jakarta Utara Bakal Divaksin Covid-19 Akhir Februari Ini

PPKM Jakarta diperpanjang

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) atau pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga dua pekan ke depan.

Artinya, PPKM bakal tetap diterapkan di ibu kota hingga 22 Februari 2021 mendatang.

Hal ini disampaikan Anies Baswedan dalam diskusi Jaringan Media Siber Indonesia yang digelar virtual siang tadi.

"Jakarta mulai hari ini (PPKM) sudah diperpanjang hingga dua pekan ke depan," ujarnya, Senin (8/2/2021).

Dalam perpanjangan PPKM kali ini, Anies Baswedan menyebut, tidak ada aturan baru yang akan diterapkan.

Hanya saja, PPKM kali ini bakal dilakukan dengan memperkuat pembatasan sosial di lingkup mikro, seperti RT/RW sesuai dengan arahan pemerintah pusat.

"Kami teruskan seperti kebijakan kemarin, jadi kebijakan yang sama seperti sejak awal," ucapnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini menuturkan, pengawasan ketat di lingkup RT/RW bukan hal baru di DKI Jakarta.

Ia menyebut, pembatasan berskala mikro telah diterapkan di DKI Jakarta sejak awal masa pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.

"Kami bersyukur kebijakan yang kami lakukan sejak tahun lalu, kami sudah punya pembatasan di kampung-kampung," kata dia.

"Kita juga punya gugus tugas tingkat RW yang masih aktif, akan kami terus aktifkan," tambahnya.

Adapun pengetatan PSBB telah diterapkan di DKI Jakarta sejak 11 Januari 2021 lalu.

Kebijakan ini diambil menyusul arahan pemerintah pusat terkait PPKM se-Jawa dan Bali.

Meski demikian, pengetatan PSBB atau PPKM ini belum terbukti ampuh menekan angka penularan Covid-19.

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta pun masih terus meroket dengan penambahan harian mencapai 3.500 kasus.

Agar perpanjangan PPKM atau pengetatan PSBB kali ini berjalan sesuai harapan, Anies mengingatkan masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Intinya sama, kurangi mobilitas, kurangi interaksi langsung, pakai masker, jaga jarak, cuci tangan," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved