Antisipasi Virus Corona di DKI
ASN dan PJLP di Jakarta Utara Bakal Divaksin Covid-19 Akhir Februari Ini
Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Utara bakal segera mendapatkan vaksin
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) di lingkungan Pemerintah Kota Jakarta Utara bakal segera mendapatkan vaksin Covid-19.
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Utara Wawan Budi Rohman mengatakan, vaksinasi untuk para pegawai Pemkot Jakrta Utara tersebut akan digelar pada akhir Februari 2021.
"Rencana pelaksanaannya akhir bulan Februari 2021 ini," kata Wawan di Ruang VIP Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Senin (8/2/2021).
Pemberian vaksin Sinovac kepada para pegawai Pemkot Jakarta Utara nantinya bakal masuk di tahap kedua.
Sebelumnya, pada tahap pertama, ribuan tenaga kesehatan yang bekerja di wilayah Jakarta Utara sudah terlebih dahulu mendapatkan vaksin.
"Setelah pelaksanaan vaksinasi tahap 1 kepada seluruh tenaga kesehatan, maka akan dilaksanakan vaksinasi tahap ke-2 untuk para pelayan publik seperti TNI, Polri, termasuk juga Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Wawan.
• Penyuntikan Vaksin Covid-19 untuk Lansia Dimulai Hari Ini
• BREAKING NEWS: Gubernur Anies Perpanjang PPKM DKI Hingga 22 Februari 2021
Wawan menuturkan, vaksinasi ini bertujuan untuk memerangi penyebaran Covid-19.
Selain itu, kegiatan ini sekaligus untuk memberikan rasa aman bagi para pegawai Pemkot Jakarta Utara.
"Diharapkan dapat memberikan rasa aman untuk seluruh pegawai yang bekerja di lingkungan Kantor Wali Kota. Seluruhnya harus ikut program vaksinasi ini, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) ataupun Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP)," kata Wawan.
Wawan juga berharap dengan diberikannya vaksin, para pegawai Kantor Wali Kota Jakarta Utara dapat memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik.
"Sehingga mampu melawan ancaman Covid-19 tanpa harus terinfeksi terlebih dahulu," tuturnya.