Gadis di Garut Hilang 3 Hari Sebelum Ditemukan Dibunuh Mantan Pacar, Bibi Korban: Mamahnya Histeris

Niat ketemuan dengan mantan pacar, gadis berusia 21 tahun di Garut mengalami nasib nahas.

Editor: Siti Nawiroh
tribunjabar/sidqi al ghifari
Pembunuh Weni (Pakai baju tahanan) Dani saat dihadirkan di Polres Garut, Senin (8/1/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM, GARUT - Niat ketemuan dengan mantan pacar, gadis berusia 21 tahun di Garut mengalami nasib nahas.

Weni Tania, gadis malang ini dibunuh mantan pacarnya, Dani di bantaran Sungai Cimalaka Desa Tegalpanjang Kecamatan Sucinaraja, Selasa (2/2/2021).

Jasad Weni Tania ditemukan tiga hari kemudian, Jumat (5/2/2021).

Kondisinya mengkhawatirkan dengan bambu menancap pada tubuh korban.

Sebelumnya, korban sempat dilaporkan hilang selama tiga hari.

Diketahui Weni keluar dari rumahnya pada Selasa (2/2/2021).

Saat itu Weni pamit untuk pergi ke rumah temannya.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Bibi Weni, Ai Kusmiati (40).

"Perginya dari hari selasa, katanya mau ke rumah temennya yang dekat pasar Wanaraja, udah itu pergi ke rumah pacarnya naik angkot entah kemana," kata Ai Kusmiati (40) yang merupakan Bibi Weni, saat ditemui Tribunjabar di rumah duka.

Makam Ustaz Maheer At-Thuwailibi Berdekatan dengan Makam Syekh Ali Jaber

Ai tak menaruh curiga apapun karena menurutnya Weni memang kerap berpegian ke rumah temannya.

"Ya kata temannya itu yang perempuan yang orang pasar itu, dia bilang ponakan saya naik angkot mau ke pacarnya," ujar Ai.

Saat itu, lanjut Ai, Weni pergi meninggalkan rumah seorang diri dengan terburu-buru.

"Berangkatnya sendiri, pas berangkat kayak yang terburu-buru, sampe rumah lupa dikunci, kan biasanya kalo mau pergi lama rumah suka dikunci," katanya.

Weni Tania tewas setelah ditusuk bambu oleh Dani mantan pacarnya.
Weni Tania tewas setelah ditusuk bambu oleh Dani mantan pacarnya. (tribunjabar/sidqi al ghifari)

Weni yang hidup sendiri membuat keluarga mengira bahwa dirinya sudah pulang, namun tetangganya menanyakan kondisi rumah yang terlihat gelap.

"Kata tetangga, Weni kemana ko rumahnya gelap, baru lah kami mencari sana-sini, setelah beberapa hari ada kabar ia ditemukan sudah hilang (meninggal)," ucapnya.

Semasa hidup Weni memang tidak banyak berkomunikasi dengan keluarga, ia adalah sosok pendiam.

"Orangnya pendiam, kalo ada apa-apa tidak pernah bicara, kadang dikasih makan juga harus dianterin baru bisa makan," ucap Ai.

WN, gadis yang ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan ternyata hidup jauh dari orang tua.

Menurut keterangan salah seorang keluarga, Ai Kusmiati (40), WN sudah tidak hidup dengan orang tua sejak umur 1 tahun.

Orang tuanya bercerai lalu ayahnya meninggal dunia.

"Sejak ibunya bercerai, ia sudah ditinggal sejak umur satu tahun, ibunya berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW," katanya, Sabtu (6/2/2021).

Jokowi: Pemerintah Sediakan 5 Ribu Vaksin untuk Awak Media

Sejak saat itu WN diurus oleh bibi dan neneknya.

"Kadang, ya di rumah neneknya, kadang juga di sini di rumah bibi dan uwa nya, ya bisa dikatakan dia hidup tanpa perhatian langsung orang tua kandung," ucapnya.

Menurutnya, WN tumbuh menjadi orang yang pendiam.

"Kalo mamahnya pulangnya dia (Weni) mah biasa-biasa saja, cuek. Diajak main juga tidak pernah mau, malahan kalo sakit juga diam saja, dipaksa diajak ke dokter juga," ucapnya.

Ai dan keluarga tidak menyangka nasib keponakannya itu berakhir dengan cara yang tidak wajar.

"Kami syok waktu dengar kabar itu, ya mau gimana lagi, yang sudah pergi tak akan kembali, mamahnya di Arab apalagi histeris, gak kebayang mau gimana-gimana tapi tidak bisa pulang," ucapnya.

Terungkap kasus penemuan jenazah wanita dengan bambu menancap pada tubuh.
Terungkap kasus penemuan jenazah wanita dengan bambu menancap pada tubuh. (tribunjabar/sidqi al ghifari)

Ia berharap pihak kepolisian cepat mengusut tuntas apa yang sebenarnya terjadi pada keponakannya.

Sementara itu Ibunda WN yang berada di Arab Saudi tak henti-hentinya menangis atas kepergian anaknya.

Nurjanah (42) ibunda Weni meminta pihak kepolisian segera mengungkap penyebab kematian anaknya.

"Semoga pihak kepolisian segera mengungkap, pelaku harus dihukum dengan hukuman yang setimpal," kata Nurjanah saat dihubungi via telpon melalui Kades Desa Sindangratu, Yuyu Sunia.

Pengakuan pelaku

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi pun menangkap pelaku.

Weni ternyata tewas dibunuh oleh orang terdekatnya yakni kekasihnya, DN.

Peristiwa itu berawal ketika DN janjian bertemu dengan Weni di Alun-alun Wanaraja, Kabupaten Garut, pada Selasa (2/2/2021).

Pertemuan itu untuk membahas hubungan asmara mereka berdua yang sudah putus.

Menurut pengakuan DN, korban ingin kembali lagi menjalin hubungan dengannya.

"Dia katanya mau (pacaran) sama saya lagi," kata DN yang sudah ditangkap polisi saat jumpa pers di Mapolres Garut, Senin (8/2/2021).

"'Gimana kalau saya selingkuh', ia menjawab, 'ya terserah kamu aja, tapi sama saya terus dipertahankan hubungannya'," kata DN menirukan jawaban WN.

Setelah pertemuan itu, DN mengajak Weni pergi ke belakang PT Japfa yang jaraknya cukup jauh dari Alun-alun Wanaraja.

Saat di lokasi, Weni hanya fokus pada ponsel yang dipegangnya dan tidak mengajak ngobrol.

Melihat hal itu, DN langsung emosi.

"Di atas (sungai), dicekik, dibantingkan," kata Dani.

Setelah mengetahui korban tidak bernyawa, pelaku menancapkan bambu.

"Sesudah melakukan kayak gitu, saya lari," ujarnya.

Sementara itu Kapolres Garut mengungkap motif pelaku habisi nyawa korban karena cemburu.

"Motif pelaku ini adalah cemburu karena korban melakukan chatting dengan laki-laki lain melalui media sosial," kata Kapolres Garut AKBP Adi Benny Cahyono, Senin (8/2/2021).

Atas perbuatannya tersebut Dani diancam dengan pasal 338 KUHP atau pasal 365 KUHP dengan hukuman 15 tahun penjara.

Selain itu, DH juga akan dijerat kasus pencurian yang dilakukannya di wilayah hukum Polsek Tarogong Kidul.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Dikenal Pendiam, Sikap Weni Sebelum Ditemukan Tewas Tertancap Bambu Jadi Firasat : Kayak Buru-buru

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved