Ada Praktik Aborsi di Apartemen Bassura City, Sebulan Bisa 10 Janin Digugurkan

Praktik aborsi di satu unit Tower Cattleya Apartemen Bassura City, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur sudah berhasil menjaring banyak pasien.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Rekonstruksi adegan praktik aborsi di unit apartemen Bassura City, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (11/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Praktik aborsi di satu unit Tower Cattleya Apartemen Bassura City, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur sudah berhasil menjaring banyak pasien.

Sebelum praktik yang berlokasi di unit C/27/AF diungkap jajaran Subdit Remaja, Anak, Wanita (Renakta) Polda Metro Jaya pada Desember 2020 lalu.

Kanit 3 Subdit 5 Renakta Polda Metro Jaya Kompol Abriansyah Harahap mengatakan praktik yang dijalankan tiga tersangka itu sedikitnya sudah menjaring 10 pasien.

"Dari pengakuan mereka ada lebih kurang 10 (pasien) dalam sebulan, dilakukan di kamar yang sama," kata Abriansyah di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (11/2/2021).

Para tersangka yang seluruhnya perempuan dan bukan merupakan tenaga kesehatan menjaring pasien aborsi lewat jejaring media sosial.

Rekonstruksi adegan praktik aborsi di unit apartemen Bassura City, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (11/2/2021).
Rekonstruksi adegan praktik aborsi di unit apartemen Bassura City, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (11/2/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Tarif yang dipatok para pelaku terhadap pasien berbeda, tergantung pada usia kehamilan pasien saat datang meminta kandungnya digugurkan.

"Pengakuannya ada yang 15 juta, Rp 10 juta, variatif. Tergantung dari kehamilan korban. Dalam kasus ini kita menetapkan empat tersangka, satu di antaranya pasien," ujarnya.

Adit Lebih Dulu Batalkan Pernikahan, Ayu Ting Ting Teteskan Air Mata: Pihak WO Lemas Baca Chat Ini

Abriansyah menuturkan satu pasien yang kini jadi tersangka tak bisa dihadirkan dalam rekonstruksi dilakukan hari ini karena berada di rumah aman.

Pada rekonstruksi ini ketiga tersangka mempergakan 15 adegan dari sejak bertemu korban di lobby apartemen Bassura City hingga proses aborsi.

"Untuk kegiatan rekonstruksi dilaksanakan 15 adegan, kasus tindak pidana aborsi. Modus operandi menawarkan jasa melalui akun di sosial media," tuturnya.

Rekonstruksi adegan praktik aborsi di unit apartemen Bassura City, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (11/2/2021).
Rekonstruksi adegan praktik aborsi di unit apartemen Bassura City, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (11/2/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Janin Dibuang ke Toilet

Jajaran Subdit Remaja, Anak, Wanita (Renakta) Polda Metro Jaya mengungkap kasus aborsi di di apartemen Bassura City, Jatinegara, Jakarta Timur.

Ditemui usai rekonstruksi di unit C/27/AF Tower Cattleya apartemen Bassura City pada Kamis (11/2/2021) yang disewa pelaku jadi tempat praktik aborsi.

Kanit 3 Subdit 5 Renakta Polda Metro Jaya Kompol Abriansyah Harahap mengatakan rekonstruksi sebagai rangkaian penyidikan usai kasus terungkap Desember 2020 lalu.

"Untuk modus operandi mereka melalui akun di sosial media. Jadi melalui aplikasi, dalam arti para korban mengenal pelaku lewat sosial media," kata Abriansyah di Jakarta Timur, Kamis (11/2/2021).

Kanit 3 Subdit 5 Renakta Polda Metro Jaya Kompol Abriansyah Harahap saat memberi keterangan di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (11/2/2021).
Kanit 3 Subdit 5 Renakta Polda Metro Jaya Kompol Abriansyah Harahap saat memberi keterangan di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (11/2/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Dalam rekonstruksi tersebut jajaran Renakta Polda Metro Jaya menghadirkan tiga dari empat tersangka aborsi, mereka memperagakan 15 adegan.

Rekonstruksi diawali dengan pertemuan pelaku dengan korban di lobby Apartemen Basura City, setelahnya korban diajak ke unit sewaan pelaku di lantai 27.

Dalam unit tersebut pelaku menggugurkan janin korban yang datang dalam satu kamar, setelahnya janin dibuang ke dalam toilet unit sewaan mereka.

VIRAL Foto Nikahan di Tengah Banjir, Begini Cerita Pengantin: Rencana Hancur, Tak Bisa Tidur

Libur Panjang Imlek, Pemkot Tangsel Larang ASN dan Warganya Keluar Kota: di Rumah Saja

"Mereka (pelaku aborsi) enggak punya pengalaman tenaga kesehatan. Pengakuan mereka janin hasil aborsi dibuang di dalam toilet," ujarnya.

Abriansyah menuturkan keempat pelaku sudah menyewa unit apartemen Bassura City yang jadi lokasi praktik sejak bulan Oktober 2020 lalu.

Rekonstruksi adegan praktik aborsi di unit apartemen Bassura City, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (11/2/2021).
Rekonstruksi adegan praktik aborsi di unit apartemen Bassura City, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (11/2/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Meski sudah beroperasi beberapa bulan aktivitas aborsi dalam unit para pelaku luput dari pengawasan pengelola apartemen Bassura City.

"Dari pengelola apartement (Bassura City) tidak tahu kejadian. Lebih kurang para pelaku sudah menyewa di sini sejak bulan 10-bulan 11 (tahun 2020)," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved