Sisi Lain Metropolitan
Gelar Resepsi di Tempat Pengolahan Sampah, Pihak Keluarga Pastikan Tak Tercium Bau Sampah
Rudi dan Ratna memilih menggelar hari bahagia mereka di tempat pembuangan sekaligus pemilahan sampah serta budidaya maggot atau belatung
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, DUREN SAWIT - Gelar resepsi pernikahan di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R Malaka Selatan RW 9, Kelurahan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, pihak keluarga tak takut ada bau sampah saat acara berlangsung.
Bila biasanya suatu pesta pernikahan atau resepsi digelar di gedung maupun rumah, hal berbeda justru dipilih oleh pasangan sejoli di Duren Sawit.
Rudi dan Ratna memilih menggelar hari bahagia mereka di tempat pembuangan sekaligus pemilahan sampah serta budidaya maggot atau belatung.
Meski lokasi ini atas pilihan orang tua Rudi yang bernama Gimo, pihak keluarga memastikan tak ada bau sampah yang terhirup selama acara berlangsung.
Gimo memastikan kebersihan di lokasi terjamin sebab ia telah bekerja beberapa tahun di lokasi sebagai PJLP Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
"Kalau di sini ya sekarang bisa dilihat sendiri nggak ada kan bau sampahnya kan. Di sini untuk pembersih lantainya juga pakai pewangi kan dan protokol kesehatannya alhamdulillah ketat," jelasnya di lokasi, Rabu (10/2/2021).
Selain itu, ia mengatakan acara tak berlangsung lama mengingat kondisi saat ini tengah pandemi.
Berdasar izin pihak RT dan RW, ia hanya mengundang tamu yang berasal dari keluarganya.
"Bukan ditawarkan tapi sebelumnya ini izin. Pak RW juga dekat dari sini. Sebenarnya sudah disuruh di balai warga, tapi kan kalau kita nggak ini, nggak enak. Dia kan juga butuh biaya perawatan juga. Tapi kan kalau di sini nggak," jelasnya.
• Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama Bagi Nakes di Tangsel Mencapai 107%, Begini Penjelasannya
• Dirlantas Polda Metro Jaya Panggil Polantas Viral yang Gagal Menilang Pengendara
• Prakiraan Cuaca di Jakarta Kamis 11 Februari 2021, Sejumlah Wilayah Diprediksi Hujan
Kali pertama
Diadakan di TPS, pihak keluarga mengatakan ini adalah hal yang baru dan perdana terjadi.
Gimo mengatakan pernikahan putranya merupakan pernikahan pertama yang digelar di TPS 3R Malaka Selatan RW 9, Kelurahan Pondok Kelapa.
Ia membenarkan bila gelaran resepsi yang diadakan ini merupakan saran dari dirinya.
"Iya benar, ini baru pertama. Memang selain tempat sampah tempat ini bisa dijadikankan untuk kegiatan seperti ini. Jadi saya pilih di sini," jelasnya.
Selain itu, acara yang digelarnya pun sudah mendapatkan izin dari pihak RT maupun RW.
Sehingga ia mamastikan semua aman dan aktivitas pembuangan serta pemilahan sampah di lokasi masih tetap berjalan tanpa terganggu.
"Tapi tidak akan mengganggu pengangkutan sampah dari warga. Jadi tetap berjalan. Sebetulnya nggak ada undangan, jadi abis acara pernikahan itu kan selamatan jadi keluarga aja. Saya sudah izin RT RW," paparnya.
Meski resepsi digelar di lokasi, proses pembuangan dan pemilahan sampah tetap berjalan normal.
Hanya saja dialihkan ke lokasi lain yang berjarak sekira 100 meter dari lokasi.
Penerapan protokol kesehatan
Meski diadakan di Tempat Pengolahan Sampah, berbagai protokol kesehatan diterapkan dengan ketat di lokasi.
Para tamu yang datang harus mencuci tangan lebih dulu di tempat yang telah disediakan.
Meski dari depan terdapat truk sampah dan sejumlah gerobak sampah, para tamu tetap diminta untuk mencuci tangan dengan benar, yakni menggunakan sabun.
Selanjutnya para tamu diminta untuk mengenakan masker dan diimbau tak bersentuhan dengan kedua mempelai.
Bila ingin berfoto, jaga jarak juga diterapkan mengingat kondisi saat ini tengah pandemi.
"Jadi ini kecil-kecilan, saya nggak undang juga protokol kesehatan. Sudah saya siapkan semua terkait protokol kesehatannya, seperti tempat cuci tangan masker dan sarung tangan plastik. Pembatasan waktu juga, jadi satu jam kelar," tandasnya.