Mengintip Sepinya Suasana Imlek di Jantung Cina Benteng Tangerang Kala Pandemi Covid-19

Perayaan Imlek di Tangerang tak semegah tahun-tahun sebelumnya. pandemi virus corona penyebabnya.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Suasana sepi Kampung Tehyan, Sewan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2572 di tengah pandemi Covid-19, Kamis (11/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, NEGLASARI - Perayaan Imlek di Tangerang tak semegah tahun-tahun sebelumnya.

Pandemi virus corona menjadi biang kerok muramnya perayaan Tahu Baru Imlek 2572 di Tangerang.

Terutama dikaum Cina Benteng di bilangan Sewan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.

Jelang Malam Tahun Baru Imlek 2021, Ini Arti Gong Xi Fa Cai Sebenarnya, Jangan Salah Kaprah!

Cina Benteng sendiri merupakan satu dari beberapa bukti sejarah lahirnya masyarakat hasil perpaduan Tionghoa dan pribumi.

Pasalnya, kehidupan masyarakat Cina Benteng di Tangerang diawali dari berlabuhnya nenek moyang mereka di Teluk Naga pada 1407 yang dipimpin oleh Chen Ci Lung.

Mereka pun banyak ditemui di kawasan Sewan di mana, lingkungan tersebut kental dengan adat Cina terutama pada saat perayaan tahun baru Imlek.

Karenanya, Kota Tangerang berubah menjadi merah setiap 12 Februari.

Suasana sepi Kampung Tehyan, Sewan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2572 di tengah pandemi Covid-19, Kamis (11/2/2021).
Suasana sepi Kampung Tehyan, Sewan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2572 di tengah pandemi Covid-19, Kamis (11/2/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Tapi tidak untuk tahun ini, seperti yang terpantau di Kampung Tehyan tampak sepi bahkan tidak ada pernak-pernik perayaan Imlek.

Padahal, Kampung Tehyan merupakan kampung budaya Cina di Tangerang terkenal dengan alat musik tradisionalnya, Tehyan.

Mpe Jiang, warga sekitar mengatakan tidak ada perayaan khusus atau euforia untuk Imlek tahun ini dikarenakan pandemi.

"Aktivitas warga berjalan biasa aja untuk hari ini dan besok, enggak ada perayaan khusus. Warga kebanyakan berdoa di rumah masing-masing dan sebagian aja ke Klenteng Tjong Tek Bio," terangnya di lokasi, Kamis (11/2/2021).

Bahkan, Barong Sai yang menjadi bintang setiap perayaan Imlek absen untuk tahun ini.

Menurut Mpe Jiang, warganya mengikuti imbauan Pemerintah Kota Tangerang untuk tidak merayakan Imlek secara berkerumun.

"Sudah keluar imbauannya dari Kecamatan Neglasari, kalau jangan bikin perayaan yang bikin kerumunan. Kalau enggak salah klenteng juga cuma boleh 50 persen aja," kata Mpe Jiang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved