Antisipasi Virus Corona di Bekasi

Sebaran Covid-19 Masih Tinggi, Wali Kota Bekasi: Rata-rata dari 400 Spesimen Tes, 100 Positif

Wali Kota Bekasi Rahmat menyebutkan, tingkat penularan Covid-19 di wilayahnya masih cukup tinggi dilihat dari hasil laboratorium uji spesimen.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Markas PMI Kota Bekasi, Jalan Veteran, Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (11/2/2021). Rahmat menyebut, tingkat penularan Covid-19 di wilayahnya masih cukup tinggi dilihat dari hasil laboratorium uji spesimen. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Sebaran Covid-19 di Kota Bekasi belum juga mereda hingga saat ini, Wali Kota Bekasi Rahmat menyebutkan, tingkat penularan masih cukup tinggi dilihat dari hasil laboratorium uji spesimen.

Hal ini dikatakan pria yang akrab disapa Pepen, saat meresmikan operasional layanan donor plasma konvalesen untuk terapi Covid-19 di markas PMI Kota Bekasi, Kamis (11/2/2021).

Pepen mengatakan, selama penanganan pandemi Covid-19, pihaknya sudah melakukan tracking dengan PCR tes swab sekitar 160.000 spesimen.

"25 ribu lebih hasilnya terkonfrimasi positif Covid-19, 384 jiwa meninggal dunia dan dikirim ke TPU Pedurenan," kata Rahmat.

Dia menggambarkan, situasi sebaran Covid-19 di Kota Bekasi secara sederhana dapat dilihat dari hasil uji laboratorium kesehatan daerah (labkesda) milik Pemerintah Kota Bekasi

Dia mencontohkan, jika dalam sehari rata-rata ada 400 spesimen uji tes Covid-19 yang masuk, 100 di antaranya terkonfirmasi positif.

"Nah setiap hari frekuensinya masih rata rata, jadi lebkesda melaporkan dari 400 itu sekitar 100an lebih (terkonfirmasi positif Covid-19)," paparnya.

Viral Video Diduga Robby Purba Ngamuk Dorong Pelayan Restoran, Ini Profil dan Jejak Kariernya

Namun dia memastikan, tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 sejauh ini terus meningkat, sedangkan angka kematian juga terus menurun.

"Sekarang mulai naik lagi angka kesembuhannya 90 Persen dan mulai turun angka kematian jadi 1,3 persen, tapi tentunya 25 ribu (jumlah kumulatif terkonfirmsi) bukan jumlah sedikit," tegas dia.

Pemerintah Kota Bekasi juga berupaya meningkatkan kapasitas layanan kesehatan di rumah sakit dan fasilitas isolasi bagi pasien Covid-19
Dia mengakui, kondisi rumah sakit saat ini memang di fase yang sulit.

Daya tampung ruang isolasi tidak cukup untuk mengakomodir seluruh pasien Covid-19.

Akhir Kisah Sang Gadis Tolak Ajakan Bercinta Pedagang Gorengan, Aksi Keji Rudapaksa Hingga Tewas

"Untuk yang OTG (Orang tanpa gejala), kita fasilitasi isolasi mandiri, di stadion patriot atau RSUD tipe D, tapi kalau berkomorbid kita fasilitasi di rumah sakit baik punya pemerintah maupun swasta," tegasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved