Cerita Dokter Forensik di TKP Pembunuhan Ki Anom Subekti, dr Hastry: Sekelibat Lewat Depan Saya
Dokter forensik Kombes Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, Sp.F mempunyai cerita saat berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan Ki Anom Subeksi.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Muji Lestari
"Ternyata bener, ibunya itu gak dieksekusi di situ (di tempat ditemukan Ki Anom), tapi di tempat lain, di kamar sebelah," ucap dr Hasty.
dr Hastry lantas menceritakan melihat sosok tak kasat mata lewat di depannya.
"Sekelibat dia lewat di depan saya, kalau dia meninggalnya di kamar sebelah," ucap dr Hastry.
Disebut Denny Darko, sosok tersebut seakan ingin memberitahu posisinya terbunuh.
"Dia itu menunjukkan mayatnya dimana?" tanya Denny Darko.
"Meninggalnya di situ, mayatnya udah di kamar jenazah," tutur dr Hastry.
Baca juga: Firasat BCL Sadar Ashraf Sinclair Tak Bangun Lagi, Noah Pikirkan Nasib Ibu: Siapa yang Nemenin Mami?
"Waktu dateng mayatnya sudah gak ada? Dia itu datang menunjukkan kalau dia ada di situ?" ucap Denny Darko.
"Iya, makannya saya lebih teliti lagi memeriksa jenazah ibu ini," kata dr Hastry.
dr Hastry memang tak sekali mengalami kejadian di luar nalar selama bekerja sebagai dokter forensik.
Meski begitu, wanita yang juga terlibat langsung proses identifikasi korban Sriwijaya Air tak ingin mengambil pusing.
Hal di luar nalar itu ia anggap sebagai bantuan dari Tuhan untuk mengungkap suatu kasus.
Beberapa waktu lalu dr Hastry juga sempat mengalami peristiwa serupa saat mengotopsi jasad ibu hamil yang dibunuh suami siri.
Adalah Hilda Hidayah (22), wanita yang sedang hamil 9 bulan dibunuh suami sirinya, Hendra Supriyatna (38) sekira setahun lalu.
Jasad Hilda lalu dibuang dan dikuburkan di Tol Jagorawi Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur dibantu seorang kernet bus, Muhammad Khairul Fauzi (20) alias Unyil, Rabu (3/4/2019).
Saat jasadnya diserahkan ke tim forensik, dr. Hastry berpikir jasadnya sudah membengkak karena membusuk.