Ponsel Milik Bocah Dijambret saat Sedang Main Game
Bocah usia lima tahun menjadi korban penjambretan di dekat rumahnya di bilangan Jalan Haji Sarmah, Gang Miun Panjul Pondok Kacang Timur
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK AREN - Bocah usia lima tahun menjadi korban penjambretan di dekat rumahnya di bilangan Jalan Haji Sarmah, Gang Miun Panjul, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).
Sang ayah, Andhika Hardiansyah (22) yang ditemui di lokasi, mengatakan, kejadian pada pukul 10.21 WIB, Jumat (12/2/2021).
Andhika menceritakan, saat itu menjelang salat Jumat, putranya sedang berada di luar rumah.
"Awalnya nenek saya pulang kerja, sekitar jam 10.21 WIB, anak saya kan di dalam rumah, neneknya manggil cucunya kemungkinan kangen gitu, neneknya ke dalam, anak saya di luar rumah," kata Andhika, Sabtu (13/2/2021).
Sang anak pun bermain gim ponsel di luar. Tidak lama kemudian dua pria tidak dikenal datang mengendarai sepeda motor.
"Enggak lama, lima menit, atau dua menit, pelaku datang, jambretnya itu datang. Pelaku putar balik pas ngelihat anak saya di depan langsung jambret, kabur. Yang dijambret handphone," ujarnya.
Baca juga: Remaja Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta Tegal Ekspres di Duren Sawit
Baca juga: Tim Jaguar Ciduk Sejumlah Remaja yang Tenteng Celurit Berukuran Besar di Jalan Aliandong Depok
Si anak langsung berteriak, Andhika yang berada di dalam rumah kaget dan sontak berlari mengejar pelaku.
Sayang, dua pria yang diketahui mengendarai sepeda motor matic merah itu melaju cepat.
Andhika yang refleks berlari tidak dapat mengejar kecepatan si jambret.
"Pengejaran itu pas anak saya teriak maling atau jambret saya langsung sigap lari, langsung ngejar. Mungkin kalau saya kejar pakai motor itu kena. Cuma sayangnya sudah panik duluan, langsung lari, jadi enggak kena," ujarnya.
Beruntung, dua pria tidak dikenal itu terekam kamera pengawas atau CCTV.
Rekaman itu yang dibawa Andhika ke Polsek Pondok Aren untuk melaporkan aksi penjambretan terhadap anaknya.
"Kalau dari ciri, pakai masker ya, gemuk, pipinya tembem. Ya anak muda sepantaran saya," katanya.