Aksi Inspiratif Aipda Purnomo, Antar Anak Punk Pulang ke Rumah & Bantu Wanita ODGJ Temui Keluarga
Aksi Inspiratif diperlihatkan Anggota Polres Lamongan Aipda Purnomo. Aipda Purnomo merupakan pendiri Yayasan Berkas Bersinar Abadi.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Aipda Purnomo bertemu ODGJ, wanita paruh baya yang berinisal WD di wilayah Kota Lamongan, Selasa (2/2/2021) pukul 07.00 WIB.
Purnomo beserta istrinya, Lilik Ika Wahyuni yang berprofesi sebagai Bidan menemukan WD berdasarkan dari aduan masyarakat.
Menurut keterangan Purnomo, warga mengadu karena WD mengganggu kenyamanan masyarakat.
"Dua hari tidur di depan teras rumah orang," terang Purnomo saat dihubungi oleh Tribunnews.com Kamis (4/2/2021).
Ia juga mengungkapkan bahwa saat pertama kali bertemu, kondisi WD terlihat depresi.
"Tidur di depan rumah orang, kotor bau sekali, dan depresi," ungkap Poernomo.
Purnomo lalu berinisiatif untuk menggantikan baju WD dengan pakaian yang lebih layak, dibantu oleh sang istri yang selalu mendampinginya apabila bertemu dengan ODGJ perempuan.
Pasalnya, baju yang dikenakan oleh WD sebelumnya sudah sobek.
Pakaian yang dikenakan oleh WD, sengaja dibawa oleh Purnomo.
"Kami yang bawa. Kami selalu bawa pakaian layak karena pada saat kelokasi kami tidak tau ODGJ itu laki apa perempuan," terangnya.
Purnomo lalu membujuk WD agar bersedia diantar ke rumahnya untuk dirawat.
Menurut keterangan Purnomo, untuk membuat WD bersedia dibujuk, ia dan sang istri memberikan minuman dan merayunya.
Diketahui sebelumnya, WD pernah dirawat di RSJ Lawang Malang selama tiga kali.
Hal ini disebabkan karna WD depresi dan menyebabkan dirinya berpisah dengan keluarganya.
"Berpisah tujuh tahun tanpa ada kabar," ungkap Purnomo.
Purnomo lalu berinisiatif membagikan kondisi WD pada media sosialnya.
Beruntung, salah satu keluarga WD mengetahui informasi tersebut, lalu segera menghubungi Purnomo.
"Baru saja (Rabu 3/2/2021) ada pihak keluarga yang menghubungi saya dan mengaku sebagai adik kandungnya ," ujar Purnomo.
Pria berusia 40 tahun ini lalu mengantarkan WD pada keluarganya, yang berada di wilayah Madiun.
Menurut keterangan Purnomo, saat WD dipertemukan dengan keluarganya, suasana penuh haru.
"Saat bertemu sangat haru sekali," ungkap Purnomo.
Ia juga mengungkapkan, bahwa meski WD depresi, WD masih mengingat adik dan ibunya.
Rutin Bantu ODGJ
Pria berusia 40 tahun ini, mengaku rutin mencari para ODGJ yang berada di wilayah Lamongan untuk dibantu.
Menurut keterangannya, ia sering melakukan rutinitasnya tersebut, saat dirinya libur atau bertugas.
"Proses pencarian kalau saya patroli atau lagi piket ya sendirian, namun kalau libur ditemani teman teman dari yayasan Berkas Bersinar Abadi." ungkapnya.
Ia menceritakan, bahwa setiap harinya ia membawa baju untuk diberikan kepada para ODGJ yang berada di jalan.
"Saya masukan ke tas atau saya taruh di sepeda motor cukup dua baju laki dan perempuan," ujarnya.
Diketahui, baju-baju yang sering ia bawa tersebut, memang sengaja dibeli olehnya atau mendapatkan bantuan dari para donatur.
Lebih lanjut, karena aksinya yang bersedia membantu para ODGJ, ia mendapatkan apresiasi berupa penghargaan, salah satunya dengan diberikan kenaikan jabatan.
Ia menceritakan, bahwa penghargaan yang ia terima berasal dari Kapolres Lamongan, Kapolsek Babat,Polda Jatim serta Mabes Polri.
Pemilik yayasan Berkas Bersinar Abadi ini menceritakan, bahwa salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh aksinya tersebut, yayasannya diberikan bantuan sebuah mobil untuk operasional yayasan, salah satunya dalam mencari para ODGJ.
Meski begitu, ia tidak mengalami kesulitan finansial saat membantu para ODGJ.
Hal ini ia sampaikan, lantaran banyak donatur yang bersedia membantunya.
"Alhamdulillah tidak (kesulitan mendapatkan bantuan donasi), karena banyak orang baik di Indonesia," terangnya.
Selanjutnya, ia berharap makin banyak orang yang peduli dengan lingkungan.
"Keinginan saya, makin banyak orang yang mau peduli terhadap lingkungan dan sesama, karena kita tidak tahu, dari tangan kita, bisa membuat keajaiban untuk orang lain," pungkasnya.
Baca juga: Sebagian Tiang Pancang Terpasang, Pembangunan Kampung Susun Bahari Akuarium Capai 10 Persen
Baca juga: Polisi Gelandang Penjambret yang Tega Tendang Emak-emak Bermotor di Tangerang
Baca juga: Kisah Bagus Anak Punk Kangen Pulang Tak Punya Uang, Puluhan KM Nyeker Sebelum Bertemu Aipda Purnomo
Sisihkan Gaji Demi Cegah Corona
Anggota Polres Lamongan Jawa Timur Aipda Purnomo, kerap menyisihkan uang gaji, remonerasi, dan termasuk tunjangannya untuk kegiatan kemanuasiaan, membantu yang lemah.
Di saat merebaknya virus Corona, Purnomo sejak tiga pekan ini melakukan kegiatan untuk meminimalisasi penyebaran virus corona alias Covid-19.
Menyemprotkan disinfektan di sekitar 72 tempat ibadah dan 'menggelandang' mengajari masyarakat, cara mencuci tangan yang benar, hidup bersih dan sehat.
"Khusus bulan ini, gaji, uang remonerasi dan uang tunjangan semuanya saya perbantukan untuk bantuan program pencegahan penyebaran virus Corona, " katanya kepada Surya.co.id, Minggu (29/3/2020).
Uangnya total sekitar Rp 10 juta untuk membeli disinfektan dan hand sanitizer lalu dibagikan kepada masyarakat, termasuk tempat ibadah.
Untuk penyemprotan di sejumlah tempat ibadah, Purnomo melibatkan para pengurus dan anggota Yayasan Berkhas yang dipimpinnya.
"Gaji bulan ini, ada remonerasi, dan tunjangan semua saya alokasikan untuk membantu pencegahan penyebaran Cobid - 19," kata Purnomo.
Ia pun mengajak masyarakat yang mampu untuk turut membantu pencegahan penyebaran virus Corona.
Menurutnya pencegahan penyebaran ini harus dilakukan dengan penuh kesadaran.
Dengan selalu mematuhi apa yang menjadi program pemerintah.
"Siswa yang libur ya di rumah saja. Sementara masyarakat juga harus mengurangi aktivitas di luar rumah, " katanya.
Jaga jarak juga harus diperhatikan, demi keselamatan orang banyak.
"Ayo lakukan secara bersama - sama, " tandasnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Semangat Polisi Lamongan Lawan Covid-19, Gaji Rp 10 Juta Rela untuk Beli Disinfektan-Hand Sanitizer, .
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Polisi Bantu Seorang Wanita ODGJ Bertemu dengan Keluarganya, .
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita Anak SMP Keluar dari Kelompok Punk dan Ingin Pulang, Berjalan hingga 30 KM tanpa Alas Kaki,