Jakarta Dikepung Banjir
Gubernur Anies Dianggap Sukses Tangani Banjir, Pengamat: Jangan Bandingkan dengan Tahun Lalu
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dianggap berhasil mengatasi banjir di awal 2021 ini. Pengamat tata kota Nirwono Joga beri tanggapan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Perlu dicatat bahwa sudah ada rencana pembenahan empat sungai prioritas yang sudah disepakati Pemda DKI-BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane), Kementerian PUPR, dan Bank Dunia yang terpaksa berhenti sejak 2017 karena pak Anies tidak mau melanjutkan," ujarnya.
Adapun empat sungai yang dimaksud ialah Sungai Ciliwung, Pesanggrahan, Angke, dan Sunter.
Ia pun memprediksi, hingga akhir masa jabatannya, Anies tak akan mau melanjutkan program tersebut.
Terlebih, belakangan santer dikabarkan Anies menghapus program normalisasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2017-2022.
"Bisa jadi sampai 2022 tidak akan dilanjutkan," tuturnya.
Gubernur Anies Baswedan Dinilai Berhasil
Politisi Gerindra Syarif menilai, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sukses mengatasi banjir di awal tahun 2021.
Anggota DPRD DKI Jakarta ini menyebut, penilaian ini bukan tanpa alasan, ada beberapa indikator yang menjadi tolak ukurnya.
Pertama soal durasi banjir, dimana rata-rata genangan yang timbul bisa surut dalam waktu kurang dari enam jam.
Ia mengakui, ada genangan di sejumlah wilayah yang tak bisa surut dalam waktu enam jam, seperti di wilayah Kampung Melayu, Pejaten Timur, hingga Rawajati.

Namun, menurutnya tempat-tempat itu bisa dikecualikan lantaran berada di wilayah rendah dengan kontur tanah cekung.
Belum lagi, banjir yang menerjang kawasan itu hingga berhari-hari disebabkan oleh air kiriman dari wilayah hulu.
"Bagaimana dengan beberapa tempat yang di atas enam jam? Itu cekungan, itu dibutuhkan terobosan radikal di tempat itu," ujarnya.
"Tapi, secara umum (banjir surut) sudah di bawah enam jam," tambahnya menjelaskan.
Selain itu, keberhasilan Anies mengatasi banjir juga bisa dilihat dari luas daerah terdampak.