Antisipasi Virus Corona di Bekasi
Tanggapi Permintaan Ridwan Kamil, Kabupaten Bekasi Buka Hotel untuk Isolasi Pasien Covid-19
Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi membuka Hotel Ibis Cikarang, sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 dengan kapasitas 200 tempat tidur.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, CIKARANG - Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi membuka Hotel Ibis Cikarang, sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 dengan kapasitas 200 tempat tidur.
Hal ini disampaikan Wakil Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi sekaligus Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan, Minggu (14/2/2021).
"Sudah ditetapkan Hotel Ibis Cikarang sebagai lokasi karantina terpusat pasien Covid-19 di Kabupaten Bekasi," kata Hendra.
Hendra menjelaskan, fasilitas isolasi Hotel Ibis Cikarang sudah beroperasi dan saat ini sudah merawat sebanyak 36 pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kapasitasnya sebanyak 200 tempat tidur, di sana dijadikan lokasi karantina terpusat bagi mereka yang OTG (Orang Tanpa Gejala)," jelasnya.
Dibukanya fasilitas isolasi pasien Covid-19 lanjut dia, merupakan upaya lanjutan Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi untuk meminimalisir praktik isolasi mandiri di rumah.
Warga yang terpapar Covid-19 yang selama ini melakukan isolasi mandiri di rumah, mulai dilakukan inventarisir dan dipindah ke Hotel Ibis Cikarang.
"Jadi kita inventarisir, warga isolasi mandiri di rumah dan dianggap tidak layak kita langsung pindahkan," terangnya.
Dibukanya fasilitas isolasi Hotel Ibis Cikarang, diharapkan dapat mengurangi terjadinya kluster penularan keluarga yang marak terjadi.
"Untuk mengantisipasi kluster keluarga, karena rumah yang kurang representatif seperti mengontrak dia berisiko menularkan ke anggota keluargnya," tegas dia.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada, Senin (1/2/2021), meminta seluruh wilayah di Jawa Barat sebisa mungkin tak memberlakukan isolasi mandiri di rumah.
Baca juga: Gubernur Anies Dinilai Tak Serius Tangani Banjir, Pengamat: Jakarta Bisa Lumpuh
Baca juga: Gubernur Anies Dianggap Sukses Tangani Banjir, Pengamat: Jangan Bandingkan dengan Tahun Lalu
Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, isolasi mandiri justru jadi akar masalah timbulnya klaster keluarga di Jawa Barat.
"Sebisa mungkin kalau bisa tidak boleh ada karantina di rumah karena hasil kajian, karantina di rumah itu sumber klaster keluarga, karena rumah-rumahnya berdempetan, kecil-kecil," kata Emil dalam acara peresmian program "Penyelesaian Pandemi dari Puskesmas" yang ditayangkan melalui kanal YouTube CISDI TV.
"Kasus menunjukkan, dari pencari nafkah menulari anaknya, orangtua yang tinggal di rumahnya," lanjut dia.
Sebagai solusinya, Emil meminta seluruh kepala daerah untuk memindahkan pasien Covid-19 dari masing-masing rumah ke beberapa gedung milik negara hingga hotel untuk lokasi isolasi.
"Gedung-gedung negara, hotel-hotel, oleh pemda tolong dipinjam," ucap Emil.