Wanita Pernah Hamil Tak Dianjurkan Donor Plasma Konvalesen untuk Terapi Covid-19, Ini Alasannya

Wanita yang pernah hamil tidak dianjurkan melakukan donor plasma konvalesen.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Layanan donor plasma konvalesen di PMI Kota Bekasi, Kamis (11/2/2021). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Manajer Mutu Laboratorium PMI Kota Bekasi Dokter Abas Suherli mengatakan, wanita yang pernah hamil tidak dianjurkan melakukan donor plasma konvalesen.

Abas mejelaskan, terdapat persyaratan bagi pendonor plasma konvalesen yang dipercaya dapat menjadi terapi bagi pasien positif Covid-19.

"Konvalesen sangat di butuhkan, sebagai terapi alternatif untuk penderita Covid-19. Tapi ada beberapa persyaratannya yang perlu dipahami oleh kita semua," kata Abas, Minggu (14/3/2021).

Pendonor kata dia, sebisa mungkin berjenis laki-laki atau wanita yang belum pernah hamil. Alasanya, plasma konvalesen berkaitan dengan antibodi.

Wanita yang pernah hamil menurut dia, tidak dianjurkan lantaran dikhawatirkan tidak memiliki antibodi yang cukup kuat.

"Jenis kelamin kita harap laki-laki. Karena kalau wanita terutama ibu-ibu yang sudah pernah melahirkan dikhawatirkan antibodinya banyak yang keluar dan mengganggu nantinya," ungkapnya.

Selain itu, terdapat persyaratan lain yang wajib dipenuhi pendonor plasma konvalesen. Diantaranya, merupakan orang yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

Usia minimal 18 tahun sampai dengan 60 tahun, sudah dipastikan sembuh dari Covid-19 paling tidak 14 hari atau selambat-lambatnya enam bulan.

"Diharapkan dalam waktu itu kadar bodynya masih tinggi untuk dapat di ambil dan diberikan kepada penderita Covid-19," paparnya.

Pendonor juga bukan penderita penyakit infeksi menular melalui darah seperti, Hepatitis, HIV/AIDS dan juga sifilis.

Selain itu, kadar hemoglobin pendonor harus sehat, mininal di atas 13 atau 14 gram per desliter. Serta, kadar albumin harus tinggi di atas 3,5 gram per desiliter.

"Karena yang mau di ambil adalah plasma jadi kadar albumin harus tinggi," tegas dia.

Baca juga: Ayu Ting Ting Ambil Keputusan Batal Menikah dengan Adit Jayusman Awal Februari

Baca juga: West Brom Vs Man United, David de Gea Dicadangkan?

Baca juga: West Brom Vs Man United, David de Gea Dicadangkan?

Di PMI Kota Bekasi lanjut dia, saat ini sudah tersedia layanan donor plasma konvalesen bagi warga.

Pihaknya mengoperasikan sebanyak satu unit alat yang dioperasikan oleh satu orang dokter spessialis laboratorium, dokter penyakit dalam dan dokter umum yang akan mendampingi.

"Selain itu di bantu enam orang tenaga teknis yang sudah dilatih. Memang kebutuhan plasma konvalesen di Kota Bekasi sangat tinggi sekali," tegasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved