Merasa Mau Diracun, Anak Bacok Sang Ayah dengan Sabit hingga Tewas
Sang pelaku, Fera Setyadi (27) warga Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Trenggalek ternyata memiliki riwayat gangguan jiwa.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kasus anak membunuh anak membunuh ayahnya di Trenggalek, Jawa Timur dalam penyelidikan polisi.
Sang pelaku, Fera Setyadi (27) warga Desa Kertosono, Kecamatan Panggul, Trenggalek ternyata memiliki riwayat gangguan jiwa.
Kapolsek Panggul AKP Budi Hartoyo mengungkap, Fera pernah menjalani perawatan akibat gangguan jiwa yang ia alami.
Ia juga pernah dirawat di RSUD dr Soedomo Trenggalek.
“Tapi untuk memastikan apakah saat melakukan aksinya, pelaku dalam kondisi sadar atau tidak, masih perlu pemeriksaan lebih lanjut,” kata Budi, Senin (15/2/2021).
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak di Kabupaten Trenggalek membacok bapak kandungnya hingga tewas, Senin (15/2/2021).
Kejadian memilukan itu terjadi di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul.
Sang anak bernama Fera Setyadi (27) tega membacok bapak kandungnya, Wajib (50), hanya karena masalah makan sahur.
Budi menjelaskan, sang anak awalnya sedang makan sahur di rumahnya.
Namun, Fera merasa makanan yang dibuatkan orang tuanya terasa asin.
Entah mengapa, ia kemudian curiga bahwa sang orang tua hendak meracun.
“Pelaku merasa mau diracun,” kata Budi, Senin (15/2/2021).
Pelaku kemudian mendatangi kerabatnya dan mengajaknya ke rumah.
Baca juga: Rohman Jemput Remaja di Rumah Lalu Cabuli Korban di Kontrakan Usai Diajak Jalan-jalan
Baca juga: Survei Median Head To Head Pilkada DKI Jakarta: Anies 45 Persen, Risma 36 Persen
Baca juga: Nagita Slavina Semringah Perlihatkan Hasil USG, Rafathar Polos Bereaksi: Maunya Adik Beneran!
Usai kembali ke rumah, terang Budi, pelaku mondar-mandir menggerutu sambil memegang sabit, pisau, dan palu.
“Kemudian tiba-tiba pelaku menghampiri korban yang saat itu sedang berjalan di depan pelaku, dan memukuli korban, kemudian membacok dengan menggunakan sabit,” ujar Kapolsek.