Siapkan KTP dan KK untuk Daftar di Program Pengganti BLT Subsidi Gaji Untuk Dapat Rp 3,5 Juta
Ingin daftar ke program pengganti bantuan langsung tunai atau BLT subsidi gaji, cukup siapkan KTP dan kartu keluarga.
TRIBUNJAKARTA.COM - Ingin daftar ke program pengganti bantuan langsung tunai atau BLT subsidi gaji, cukup siapkan KTP dan kartu keluarga.
Sebelumnya, pemerintah tidak menganggarkan BLT subsidi gaji melalui program Bantuan Subsidi Upah (BSU) bagi karyawan swasta peserta BPJS Ketenagakerjaan bergaji di bawah Rp 5 juta, pada tahun ini.
Namun, pemerintah menyiapkan program BLT subsidi gaji 2,4 juta ke program Rp 3,5 juta.
Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Ketenagakerjaan ( Menaker) Ida Fauziyah terkait tidak adanya BLT subsidi gaji.
Pemerintah memutuskan anggaran untuk bantuan langsung tunai atau BLT subsidi gaji akan dialokasikan untuk Kartu Prakerja.
Padahal pada tahun 2020 lalu, karyawan swasta peserta BPJS Ketenagakerjaan yang bergaji di bawah Rp 5 juta mendapat BLT subsidi gaji melalui program Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk membantu perekonomian warga di tengah pandemi Covid-19.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, program pemerintah berupa Bantuan Subsidi Upah (BSU) memang tidak dialokasikan di APBN 2021.
Namun demikian, alokasi bantuan sosial subsidi upah/gaji telah dialihkan pemerintah melalui program Kartu Prakerja.
Dia menjelaskan, program Kartu Prakerja dengan dana bantuan Rp 3,55 juta kini telah diubah skemanya menjadi semi bantuan sosial.
• Jangan Gagal Lagi di Kartu Prakerja Gelombang 12, Simak Tips Unggah Dokumen di www.prakerja.go.id
• Susi Pudjiastuti Diserang di Media Sosial dan Disebut Kadrunwati, Ternyata Ini Aktivitasnya Terkini
• Jelang Pendaftaran Seleksi CPNS 2021, Ini Intansi yang Berikan Penghasilan Besar ke Pegawainya
• Kepala Kanwilkumham DKI kembali Didemo karena Peredaran Narkoba di Rutan dan Lapas
"Kemudian, program Kartu Prakerja yang semula untuk meningkatkan kompetisi menjadi berubah," katanya di Cikarang, Rabu (3/2/2021).
"Kami harus berikan insentif, jadi semi bansosnya Kartu Prakerja," sambung Ida.
"Untuk sekarang, kami tidak menggunakan skema subsidi upah tapi program Kartu Prakerja, yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan," lanjut Ida.
TONTON JUGA:
Lebih lanjut Ida menjelaskan bahwa Kartu Prakerja menjadi bagian dari program Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.
Program ini telah dialokasikan dari keuangan negara sebesar Rp 20 triliun.