Antisipasi Virus Corona di DKI

Ada Kemungkinan Warga Menolak Suntik Vaksin Covid-19, Gubernur Anies: Sekarang yang Mau Saja

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan warga yang menolak divaksin Covid-19. Menurutnya, saat ini jumlah vaksin terbatas

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Septiana
Istimewa/Dok Kominfotik DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran saat ditemui di Balai Kota, Senin (23/11/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan warga yang menolak divaksin Covid-19. Menurutnya, saat ini jumlah vaksin terbatas 

Pemprov DKI Targetkan Vaksin Covi 3,4 Juta Warga Dalam Waktu 6 Bulan

Sebanyak 3,4 juta warga DKI diproyeksikan bakal mendapat vaksin Covid-19 pada tahap kedua program vaksinasi yang dimulai akhir Februari mendatang.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, tahap kedua program vaksinasi Covid-19 ditargetkan rampung dalam waktu 6 bulan.

"Mungkin (proses vaksinasi Covid-19) berkisar di 6 bulanan," ucapnya saat dikonfirmasi, Minggu (14/2/2021).

Artinya, selama enam bulan itu, sebanyak 3,4 warga DKI bakal disuntik vaksin Covid-19.

Lalu apakah target tersebut bisa terpenuhi?

Adapun program vaksinasi Covid-19 telah dilakukan di DKI sejak 14 Januari 2020 lalu dengan sasaran utamanya tenaga kesehatan.

Pada tahap pertama program vaksinasi ini, sebanyak 122.379 tenaga kesehatan menjadi targetnya.

Namun, hingga 9 Februari lalu atau hampir sebulan berjalan, progresnya baru mencapai 75 persen.

Meski tahap pertama program vaksinasi terkesan progresnya berjalan lama, namun Dwi optimis tahap kedua nanti bakal rampung tepat waktu.

Nantinya, tenaga vaksinator bakal ditambah guna mempercepat proses vaksinasi.

"Saat ini potensi vaksinator itu, jumlah potensi bidan, perawat, dan dokter di DKI 30 ribu, potensi vaksinator ya," ujarnya.

"Kalau yang aktif saat ini di 1.900 kalau enggak salah," tambahnya menjelaskan.

Baca juga: Hujan Deras Bikin Liang Lahad Pasien Covid-19 di Bambu Apus Tergenang,Petugas:Tak Sampai Tutup Nisan

Baca juga: Pedagang Tanaman Hias di Jakut Kena Dampak dari Pembangunan JIS, Ketakutan Ditinggal Pembeli

Baca juga: Potret Jennifer Jill Pakai Baju Tahanan, Tak Berdaya Dibawa Petugas, Ronaldo: Kami Bawa ke Puslabfor

Pada tahap kedua program vaksinasi Covid-19 ini, sektor pelayanan publik menjadi sasaran utamanya, mulai dari tenaga pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, hingga atlet.

Para pekerja di bidang transportasi, seperti sopir bus hingga ojek online, serta petugas keamanan (TNI/Polri dan Satpol PP) juga menjadi prioritas penerima vaksinasi di tahap kedua ini.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved