Sering Alami Rambut Rontok, Kenali Perbedaan Hair Fall dan Hair Loss

Hair fall sering terjadi saat menyisir, atau juga keramas.

Menurut Sito, hair fall bisa terjadi karena beberapa faktor, mulai dari faktor internal sampai eksternal.

Pada faktor internal diantaranya dipicu oleh stres akut, perubahan hormonal, atau juga diet yang terlalu ekstrem.

"Umumnya, penyebab terbesar rontok pada wanita itu pertama stres. Baik stres fisik ataupun stres secara psikis," ujarnya.

Stres secara fisik dapat digambarkan seperti proses melahirkan, kelelahan berlebihan, atau kurangnya istirahat.

Sementara stres psikis dapat terjadi karena tekanan peristiwa, atau rasa sedih yang berlebihan. 

Selain itu, perubahan pola hidup mendadak seperti diet ekstrem sampai tidak memperhatikan asupan nutrisi seimbang juga dapat mempengaruhi kerontokan rambut lho.

Ahli gizi Winda Ekayanti mengungkapkan, 70 persen asupan yang dikonsumsi dapat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh kita, termaksud pada kesehatan rambut.

"Karena makanan yang kita makan mengandung komposisi nutrient yang beda beda. Nah nutrien yang dipakai tubuh itu buat bekerja atau metabolisme supaya tubuh kita punya tenaga. Punya bahan untuk bermetabolisme memperbaiki sel tubuh yang rusak," kata Winda.

"Kalau kita lakukan pola diet yang gak benar, karena ada ketidak seimbangan nutrient, ini bikin tubuh kaget. Dia belum beradaptasi, sampai akhirnya terjadi ke perubahan secara hormonal, dan bisa juga dilihat secara fisik. Salah satunya bisa rambut rontok," ujarnya.

Adapun selain faktor internal, masalah hair fall juga bisa dipicu oleh faktor eksternal seperti cuaca panas, polusi udara, atau kebiasaan menggunakan alat penata rambut bersuhu panas.