Kisah FX Rudy Tak Gengsi Rintis Bengkel Las Setelah Tak Jabat Wali Kota Solo: Urip Kui Urup

FX Hadi Rudyatmo kini memiliki kesibukan baru setelah tak lagi menjabat Wali Kota Solo. Ia mengaku tak gengsi mengerjakan proyek di bengkel las.

tribunsolo.com/Ryantono Puji Santoso
Rudy saat mengelas tandon air di bengkelnya di kawasan Puncangsawit pada Kamis (18/2/2021). FX Hadi Rudyatmo kini memiliki kesibukan baru setelah tak lagi menjabat Wali Kota Solo. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - FX Hadi Rudyatmo kini memiliki kesibukan baru setelah tak lagi menjabat Wali Kota Solo.

FX Hadi Rudyatmo mengaku tak gengsi mengerjakan proyek di bengkel las yang sudah dirintis bersama rekannya.

Dikutip dari TribunSolo.com, FX Rudy sapaan akrabnya kini berkaus berkerah, celana kolor dan sandal jepit.

Tak lagi memakai jas, kemeja hingga sepatu kulit seperti biasanya.

Rudy kini tengah melakoni pekerjaan sebagai tukang las.

Lokasi Bengkel Las tersebut berdekatan dengan rumahnya di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres.

Saat itu Rudy mengelas tandon air pesanan orang sembari menggunakan kacamata khas las dan tampak lihai.

Pesanan tersebut nantinya akan digunakan untuk dipasang di pinggir sungai.

Bahkan dengan terang-terangan, Rudy menegaskan setelah purna tugas tidak perlu gengsi atau khawatir dengan pekerjaan lain.

"Gak usah gengsi, tidak turun derajat, tidak ada," aku dia kepada TribunSolo.com, Kamis (18/2/2021).

Menurut Rudy, hidup ini yang penting bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

"Yang penting urip kui urup (hidup itu menyala)," jelas Rudy.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat melayat di Rumah Duka Ibunda Presiden Joko Widodo Sudjiatmi Notomihardjo di Sumber, Banjarsari, Kamis (26/3/2020).
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat melayat di Rumah Duka Ibunda Presiden Joko Widodo Sudjiatmi Notomihardjo di Sumber, Banjarsari, Kamis (26/3/2020). (TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO)

Dia juga memiliki prinsip, jika dulu sebagai Wali Kota Solo adalah pelayan masyarakat.

Menurut dia, bila ada pejabat seperti wali kota atau gubenur gengsi untuk bekerja di masyarakat berarti bukan pelayan masyarakat, tetapi bersifat penguasa.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved