Jakarta Dikepung Banjir
Sampai Malam Ini, Warga Cipinang Melayu Masih Terendam Banjir 70 Sentimeter
Warga Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur korban banjir Kali Sunter belum dapat bernafas lega.
Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Warga Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur korban banjir Kali Sunter belum dapat bernafas lega.
Meski ketinggian air yang merendam permukiman warga RW 04 pada Jumat (19/2/2021) malam sudah surut dibanding dini hari tadi saat air meluap.
Irwan Setiana (60), satu warga RW 04 mengatakan hingga pukul 19.43 WIB ketinggian banjir luapan Kali Sunter masih melebihi 50 sentimeter.
Baca juga: Kerahkan 20 Mobil Pompa, Pemadam Kebakaran Targetkan Banjir di Cipinang Melayu Surut 6 Jam

"Masih 60-70 sentimeter, surutnya lumayan kalau dibanding banjir-banjir sebelumnya. Kalau dini hari tadi ketinggian sampai dua meter," kata Irwan di Makasar, Jakarta Timur, Jumat (19/2/2021).
Dia mencontohkan sejumlah tetangganya yang belum kembali ke rumah untuk membersihkan timbunan lumpur bercampur sampah imbas banjir.
Ketinggian air yang masih menyulitkan untuk dilalui membuat warga masih memilih bertahan di posko pengungsian atau rumah kerabat masing-masing.
"Kalau saya mulai bersih-bersih rumah karena dari awal enggak mengungsi, bertahan di rumah saja. Tetangga sih beberapa pada mengungsi," ujarnya.
Baru sejumlah titik di permukiman warga RW 04 yang kontur tanahnya lebih tinggi pada pukul 19.50 WIB terpantau sudah surut sepenuhnya.
Sementara banjir di rumah dekat Kali Sunter yang ditinjau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Selasa (9/2) masih terendam sekitar 70 sentimeter.

Ketua RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu, Irwan Kurniadi menuturkan sebanyak 2.321 jiwa warganya terdampak banjir luapan Kali Sunter.
"Sekira pukul 02.00 WIB tadi air mulai masuk ke rumah warga, pukul 06.00 WIB itu ketinggian sudah sekitar 2 meter. Tapi tidak semuanya mengungsi, ada yang bertahan di lantai dua rumah," tutur Irwan.