700 Karung Geobag Disiapkan Menutup Tanggul Jebol Perumahan PGP Jatiasih Bekasi
700 karung geobag digunakan menutup tanggul jebol di Perumahan Pondok Gede Permai
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JATIASIH - 700 karung geobag digunakan menutup tanggul jebol di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, Kota Bekasi.
Hal ini dikatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau banjir yang melanda Perumahan PGP pada, Sabtu (20/2/2021).
Basuki Hadimuljono memastikan, penutupan tanggul jebol menggunakan geobag merupakan perbaikan sementara.
"Ini kalau 700 (geobag), misalkan satu hari ada 200 geobag bisa diisi, sambil menunggu ini surut dalam tiga hari sudah bisa kita tutup," kata Basuki di Bekasi.
Geobag merupakan metode pembuatan tanggul sementara, material yang digunakan merupakan menumpuk karung berisi tanah yang dipadatkan.
"Kalau menurut prediksi kan masih akan hujan terus sampai Maret, makanya mudah-mudahan dalam tiga hari bisa kita selesaikan," terangnya.
Baca juga: Takut Covid-19, Warga Cipinang Melayu Mengungsi di Kolong Tol Becakayu Hingga Bertahan di Rumah
Adapun banjir di Perumahan PGP Jatisih, Kota Bekasi terjadi, sejak Jumat (18/2/2021) kemarin. Air limpasan sempat surut pada malam hari, namun banjir kembali meladan pada Sabtu (20/2/2021) pagi usai diguyur hujan deras.
Baca juga: Jalan RA Kartini Lumpuh Akibat Banjir Limpasan Kali Bekasi
Banjir melanda sebagian besar pemukiman warga di Perumahan PGP, terdapat 1300 keluarga yang tinggal di perumahan tersebut.
Baca juga: Banjir 3 Meter, 1.000 Jiwa Warga RW 04 Cipinang Melayu Mengungsi
Tanggul jebol Kali Bekasi di Perumahan PGP terjadi pada Minggu (14/2/2021) dini hari, dinding beton setinggi empat meter roboh sepanjang 60 meter.