Jakarta Dikepung Banjir
Anies Baswedan Klaim Banjir Bisa Surut 6 Jam, PDIP Lihat Fakta Bertolak Belakang
Sebagian wilayah Jakarta masih terendam banjir hingga siang ini, Sabtu (20/2/2021). Gubernur Anies sempat klaim banjir bisa surut dalam 6 jam.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sebagian wilayah Jakarta masih terendam banjir hingga siang ini, Sabtu (20/2/2021).
Hingga siang tercatat masih terdapat 113 wilayah tergenang banjir.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan baru 87 RT yang surut dari 200 RT yang sempat terendam banjir pada pagi tadi.
"Per jam 12.00 WIB sudah ada 87 RT yang telah surut. Jadi statusnya sekarang tinggal 113 yang masih ada genangan," ucapnya, Sabtu (20/2/2021).
Anies mengklaim, puluhan RT yang telah surut ini terendam banjir tidak lebih dari tiga jam.
Artinya, genangan yang membanjiri kawasan itu bisa surut kurang dari enam jam.
"Anda bayangkan saja dalam waktu 3 jam dari 200 sudah kurang jadi 113," ujarnya saat meninjau korban banjir di lokasi pengungsian GOR Otista, Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca juga: Perumahan Duren Villa Tangerang Terendam Banjir, Lansia Tunggu Perahu Evakuasi Berjam-jam
Baca juga: Jalanan di Serpong Utara Jadi Kolam Renang,Gubernur Banten Cek Banjir: Gulung Celana dan Bercaping
Imbas banjir yang mengepung Jakarta hari ini, sebanyak 1.361 orang dari 379 Kepala Keluarga (KK) terpaksa mengungsi ke 26 posko yang telah disiapkan Pemprov DKI.
Anies pun berharap banjir bisa segera surut, sehingga masyarakat bisa kembali ke rumahnya kembali.
"Air Insya Allah ada waktu surut. Kami berharap nanti segera tuntas, sehingga masyarakat bisa kembali. Mudah-mudahan siang ini lebih banyak lagi yang surut," tuturnya.
Salahkan Air Kiriman

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui banjir yang menerjang ibu kota tak bisa surut dalam waktu enam jam.
Ia menyebut, meski hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (19/2/2021) malam sudah reda, namun, air kiriman dari wilayah hulu terus mengalir menuju Jakarta.
"Yang terjadi (saat ini) adalah hujannya berhenti, tapi aliran dari hulu masih jalan terus. Sehingga di situlah menjadi kendala tersendiri," ucapnya, Sabtu (20/2/2021).
Air kiriman ini yang kemudian disebut Anies sulit dikendalikan, sehingga air meluap hingga merendam pemukiman warga di bantaran kali.