Jakarta Dikepung Banjir
Sempat Pamer Cipinang Melayu Bebas Banjir, Basri Baco Sebut Anies Salah Dapat Info dari Lapangan
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco nilai ada kesalahan informasi dari bawah yang diterima Anies Baswedan hingga infrastruktur pendukung.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Cipinang Melayu kembali banjir, Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco nilai ada kesalahan informasi dari bawah yang diterima Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga infrastruktur pendukung tak berfungsi maksimal.
Belum lama ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat pamer keberhasilannya mengatasi banjir di kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur.
Dalam unggahan di akun instagramnya (@aniesbaswedan), mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini membandingkan kondisi terkini Cipinang Melayu dengan banjir yang terjadi pada 2017 lalu.
Ketika itu, Anies masih menjadi calon gubernur, sedangkan tampuk kepemimpinan DKI masih dikuasai Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.
Anies bersyukur, wilayah tersebut tahun ini tak kebanjiran.
Padahal, biasanya daerah Cipinang Melayu selalu terendam setiap tahunnya.
Warga Cipinang Melayu pun kini bisa tenang dan tak khawatir lagi dilanda bencana banjir seperti yang kerap mereka alami tahun-tahun sebelumnya.
Anies menyebut keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras jajarannya yang telah belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, sehingga tahun ini kawasan Cipinang Melayu bisa bebas dari banjir.
Terkait ucapan tersebut, pada Jumat (19/2/2021) Cipinang Melayu kembali banjir bahkan sempat mencapai ketinggian 2 meter pada Sabtu (20/2/2021) dini hari.
Imbasnya, ribuan warga terpaksa mengungsi di Universitas Borobudur serta di tenda yang ada di Kolong Tol Becakayu.
Meski begitu, Basri justru blak-blakan menilai ada kesalahan informasi dari bawah sehingga apa yang disampaikan Anies ke publik menjadi salah.
"Mungkin pada saat itu salah informasi dari tim di lapangan di bawah, atau mungkin ada yang tidak berfungsi pada saat ini," jelasnya di lokasi pengungsian, Minggu (21/2/2021).

Ia mencontohkan musibah banjir yang terjadi di Kampung Pulo. Karena pompa menyala, maka kawasan tersebut tak terendam banjir.
"Mungkin kejadian ini infrastruktur yang disiapkan tidak berfungsi maksimal. Sehingga yanf waktu kemarin Pak Anies bilang tidak banjir, hari ini ternyata banjir. Itu salah info dan mungkin ada infrastruktur yang tidak bekerja maksimal," jelasnya.