Faldo Maldini Kritik Anies Baswedan Malpraktek Tangani Banjir, Sindir Tak Tercatat Pemimpin Terburuk

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo Maldini mengkritik keras kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam penanganan banjir.

Editor: Elga H Putra
Istimewa
Permukiman warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu korban banjir luapan Kali Sunter, Jakarta Timur, Sabtu (20/2/2021) 

Dalam musibah banjir yang terjadi di Jakarta, Faldo Maldini menjelaskan bahwa pihaknya juga membuka donasi untuk membantu para korban.

Delapan jam 45 menit setelah donasi dibuka di Instagram LIVE tercatat sudah ada Rp 51.600.000 uang yang terkumpul, kemudian 400 kg beras dan 500 pakaian.

Dia lagi-lagi menyindir Anies bahwa penyaluran bantuan yang didapatnya lebih cepat dari penyerapan anggaran banjir APBD DKI Jakarta.

"Laporan ya Pak Gub @aniesbaswedan, 6 jam penggalangan dana, kami sudah kumpulkan lebih dari 33 juta. Kami yakin penyalurannya bakal lebih cepat dari penyerapan anggaran banjir DKI," sindirnya.

Anies Salahkan Depok dan Bogor

Usai memantau banjir di kawasan Jalan Sudirman, dekat Pintu Air Sudirman Atmaja, Jakarta Pusat, Sabtu (20/2/2021) sore, sebagaimana dikutip dari https://ppid.jakarta.go.id, Anies menyebut banjir di sejumlah lokasi di Ibu Kota pada Sabtu (20/2/2021) karena kiriman dari Kota Depok, Jawa Barat.

Anies menyatakan, penyebab banjir di sisi Jalan Sudirman karena luapan dari Kali Krukut.

Aliran Kali Krukut juga meluap di Jalan Kemang Raya, Jalan Widya Chandra, serta Jalan Tendean.

Menurut Anies, Kali Krukut meluap karena bertambahnya debit air dari hujan lokal dari kawasan Depok, Jawa Barat.

Karangan bunga yang diberikan Hasnaeni si Wanita Emas kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di dekat halaman Balai Kota DKI Jakarta, pada Minggu (21/2/2021) sore.
Karangan bunga yang diberikan Hasnaeni si Wanita Emas kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, di dekat halaman Balai Kota DKI Jakarta, pada Minggu (21/2/2021) sore. (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

“Di hulunya terjadi curah hujan yang sangat tinggi tercatat 136 mm/hari. Kemudian lintas airnya melewati dua sungai, satu Kali Mampang dan dua Kali Krukut," ujar Anies.

"Kedua aliran kali itu bertemu di belakang LIPI. Lalu mengalir ke Sudirman. Jadi saat ini adalah dampak dari air kiriman dari kawasan tengah sekitar Depok,” beber dia.

Menurut analisis Anies, jika hujan turun di kawasan Puncak, Bogor, airnya akan masuk Kali Ciliwung.

Berbeda jika hujan deras hanya melanda sekitar Depok.

"Maka lewat ke sungai aliran tengah, yakni kali Krukut ini,” terang dia.

Saat ini seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta telah berupaya membersihkan sampah di aliran sungai.

Pemprov DKI Jakarta juga mengerahkan pompa mobile baik di kawasan Sudirman maupun di Kemang yang menjadi aliran Kali Krukut untuk selanjutnya dialirkan ke Kanal Banjir Barat (KBB).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved