Antisipasi Virus Corona di DKI

Lansia di Puskesmas Kramat Jati Tak Terpengaruh Kabar Hoaks Bahaya Vaksin Covid-19

Lansia kategori umum yang menjalani vaksinasi di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati tidak terpengaruh hoaks

Penulis: Bima Putra | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta.com/Bima Putra
Suasana proses pemberian vaksin Covid-19 untuk lansia kategori umum di Puskesmas Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (23/2/2021). Untuk mengantisipasi membludaknya peserta vaksinasi, Puskesmas Kramat Jati membagi tiga sesi. Sesi pertama pukul 08.00 WIB-10.00 WIB, sesi kedua pukul 10.00 WIB-12.00 WIB, dan sesi ketiga pukul 13.00 WIB-15.00 WIB. 

"Daftar sendiri lewat handphone, enggak disuruh anak atau bagaimana. Kalau soal kabar bahaya vaksin sih enggak takut, selama ini saya juga selalu menerapkan protokol kesehatan," kata Yeni.

Semangat Yeni mengikuti vaksinasi Covid-19 bahkan tak luntur saat dinyatakan tim vaksinator belum lolos pemeriksaan kesehatan di tahap dua vaksinasi Covid-19.

Dia mengikuti anjuran tim vaksinator Puskesmas Kecamatan Kramat Jati agar beristirahat beberapa waktu karena suhu tubuhnya dinyatakan panas saat pemeriksaan.

"Kalau buat tensi sama gula darah aman, jadi katanya saya suruh istirahat dulu sebentar baru diperiksa lagi. Ini juga enggak balik ke rumah, istirahat di sekitar Puskesmas Kecamatan saja," ujarnya.

Yeni memilih menunggu di sekitar Puskesmas Kecamatan Kramat Jati karena yakin kondisi tubuhnya sehat dan bisa lolos pemeriksaan kesehatan di tahap dua vaksinasi.

Menurutnya dia belum lolos pemeriksaan kesehatan karena teriknya matahari sewaktu menanti giliran menjalani pemeriksaan kesehatan vaksinasi Covid-19.

"Proses vaksinasinya sih enggak sulit ya, daftarnya juga mudah. Saya daftar Jumat (19/2) lalu Senin (22/2) dapat sms pemberitahuan kalau hari ini saya bisa ikut divaksin, makannya datang ke Puskesmas," tuturnya.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Inda Mutiara mengatakan antusias para lansia kategori umum mengikuti vaksinasi Covid-19 di hari pertama pelaksanaan menggembirakan.

Hanya saja pihaknya mengimbau peserta datang di sesi waktu yang sudah ditentukan, tidak dalam satu sesi bersamaan guna mencegah kerumunan.

"Ke depannya kami akan lebih edukasi lagi masyarakat agar tidak datang di waktu bersamaan. Kami membagi waktu vaksinasi dalam tiga sesi, satu sesi maksimal 20 orang," kata Inda.

Sesi pertama pukul 08.00 WIB-10.00 WIB, kedua pukul 10.00 WIB-12.00 WIB, dan ketiga pukul 13.00 WIB-15.00 WIB, sehingga total peserta yang dilayani dalam satu maksimal 60 orang.

Sebanyak tiga tim vaksinator Puskesmas Kecamatan Kramat Jati yang bertugas menyuntik vaksin dikerahkan, satu tim terdiri dari empat hingga lima tenaga kesehatan.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Lansia Berlokasi di Bandung, Kadinkes Depok: Kalau Mau Daftar Disana Silahkan

Baca juga: Kalina Ocktaranny Takut Trauma Terulang, Aroma Settingan dengan Vicky Prasetyo Terkuak Karena Ini

Baca juga: Curhat Irish Bella Barang Elektroniknya Banyak yang Rusak Gara-gara Rumah Kebanjiran

Tahap kedua yang merupakan pemeriksaan kesehatan peserta jadi fokus dalam vaksinasi Covid-19 guna mencegah lansia tidak mengalami KIPI yang efeknya dapat berbeda pada setiap orang.

Peserta yang jadwal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ditunda pada lain hari umumnya karena saat pemeriksaan kesehatan tensi dan gula darahnya dinyatakan tinggi.

"Lansia memang kami mendapat arahan termasuk dari Dinkes juga, karena memang kondisinya takut ada penyakit bawaan. Pengawasan di meja dua harus hati-hati dan teliti serta kesiapan antisipasi untuk kondisi yang tidak diharapkan," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved