Bandingkan Jokowi Dikepung Warga dengan Kasus HRS, Ferdinand Hutahaean: Kasihan Cari-cari Kesalahan

Ferdinand Hutahaean blak-blakan membandingkan peristiwa Jokowi yang dikepung warga di NTT dengan kasus Rizieq Shihab yang membuat kerumunan.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Siti Nawiroh
ISTIMEWA/Twitter
Kunjungan Presiden Joko Widodo atau Jokowi Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakibatkan kerumunan warga. 

"Faktanya Pak Jokowi tak pernah mengundang untuk menyambutnya. Apakah Pak Jokowi salah ketika banyak warga menyambutnya? tidak, karena tak mungkin beliau menutup rapat jendela mobilnya dan berlalu tanpa tegur sapa," jelas Ferdinand Hutahaean.

Menurut Ferdinand, langkah Jokowi yang menyapa warga melalui mobil itu bukanlah sebuah pelanggarana protokol kesehatan.

"Faktanya kita harus lihat NTT masuk zona hijau sehingga warga aman dan nyaman menjalani aktivitas seperti biasa," beber Ferdinad Hutahaean.

Baca juga: Beda Gaya Anies dan Ganjar Pranowo Tinjau Banjir, Gubernur DKI Banggakan Anak Buah: Alhamdulillah

Hal ini, lanjut Ferdinand, berbeda dengan kasus Rizieq Shihab ketika menikahkan putrinya di Pertamburan, Jakarta beberapa waktu lalu.

"Beda dengan HRS, dia menyediakan fasilitas tenda dan segala macam untuk tamu. Artinya apa? dia menciptakan dan membuat kerumunan secara sadar," jelas Ferdinand Hutahaean.

Meski demikian, Ferdinand menuturkan, jika Habib Rizieq Shihab tak pernah diproses hukum ketika puluhan pendukungnya menyambut ketika pulang ke Indonesia.

"Puluhan pendukung sambut dia datang dari Bandara. Ini adalah hal yang sama dengan Jokowi yang datang dari Bandara. Tak pernah melanggar protokol kesehatan, kasihan kalian mencari-cari kesalahan Pak Jokowi," beber Ferdinand.

Baca juga: Sindiran Kubu HRS Lihat Video Jokowi Dikerubungi Massa, Roy Suryo Ikut Turun Tangan

Seperti diketahui, kedatangan Jokowi ke Kabupaten Sikka tersebut untuk meresmikan Bendungan Napun Gete.

Melalui bendungan itu diharapkan kesejahteraan masyarakat bisa semakin meningkat.

Sebab, salah satu kebutuhan mendasar warga di NTT saat ini adalah terkait ketersediaan air.

"Jangan minta yang lain-lain karena kunci kemakmuran di NTT ini adalah air, air. Begitu ada air, semua bisa ditanam, tanaman tumbuh, buahnya diambil, daunnya bisa dipakai untuk peternakan karena di NTT juga sangat bagus untuk sektor peternakan," ujar Jokowi.

Penjelasan Istana

Pihak Istana merespon soal beredarnya video Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berada di tengah kerumunan warga saat kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, (23/2/2021).

Dalam video berdurasi 30 detik yang diterima Tribunnews.com, Jokowi tampak ke luar dari atas sunroof mobil dan melambaikan tangan kepada warga yang berkerumun.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan bahwa video tersebut merupakan rekaman saat presiden berada di Maumere, NTT.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved