Kawasan Periuk Tangerang Masih Digenangi Banjir, Kapolres Minta Jangan Main Air
Kawasan Perumahan Periuk Damai RW 08, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang masih digenangi banjir
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kawasan Perumahan Periuk Damai RW 08, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang masih digenangi banjir tinggi sampai hari ini, Rabu (24/2/2021).
Banjir Periuk sudah terjadi selama empat hari empat malam sejak Sabtu (20/2/2021).
Awal kebanjiran, perumahan Periuk Damai direndam banjir setinggi empat meter.
Namun, hari ini Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengklaim kalau banjir sudah mulai surut.
Tersisa hanya sekira 30 sampai 60 sentimeter air yang menggenang.
"Kemudian kondisi air di lokasi ada genangan kurang lebih 30 sentimeter dan warga yang mengungsi dari rumahnya dalam penampungan dilakukan pemberian sembako," ujar Deonijiu di Mapolrestro Tangerang Kota, Rabu (24/2/2021).
Dirinya meyakinkan kalau banjir yang awalnya menggenangi kawasan Cipondoh, Karawaci dan Ciledug sekarang sudah surut.

"Kondisi banjir wilayah Kota Tangerang banjir saat ni seperti Ciledug dan Jatiuwung sekitarnya saat ini udah turun (banjirnya)," ungkap Deonijiu.
Pasalnya hanya tersisa kawasan Periuk Damai saja yang saat ini masih digenangi banjir tinggi.
Anggota polisi dan stakeholder lainnya pun masih berjaga di sana untuk memenuhi dapur umum, bantuan kesehatan, dan logistik lainnya kepada para pengungsi.
"Antisipasi hujan supaya warga dan anak-anak tidak melakukan kegiatan dekat air dan tidak melakukan pemancingam atau kegiatan-kegiatan renang di air yang ada banjirnya," imbau Deonijiu.
Sementara, Camat Periuk, M Maryono pun mengatakan kalau banyak warganya yang kini sangat membutuhkan bantuan alat kebersihan.
"Kalau yang paling dibutuhkan oleh pengungsi sekarang ini adalah alat kebersihan untuk membersihkan rumahnya," kata dia di lokasi banjir, Selasa (23/2/2021).
Sebab, lanjutnya, sudah 50 persen rumah di Perumahan Periuk Damai 08 sudah mulai surut dari genangan.
Memang, dari pantauan langsung di lokasi ada beberapa warga yang mulai membersihkan rumahnya dari air dan lumpur.
"Banyak rumah-rumah yang sudah kering dan surut, mereka melakukan kerja bakti dan dibutuhkan alat-alat kebersihan itu," sambung Maryono.
Banjir di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang pun mulai menimbulkan efek domino.
Terutama yang dirasakan oleh parah korban banjir yang terpaksa mengungsi di masjid yang berlokasi dekat Perumahan Periuk Damai RW 08.
Sebagai informasi, Perumahan Periuk Damai RW 08 masih tergenang banjir setinggi dua meter selama empat hari lamanya sejak Sabtu (20/2/2021).
Dari pantauan di lokasi, puluhan warga yang terdampak banjir masih bertahan di pengungsian disebuah masjid yang dekat dengan lokasi.
Maryono mengungkapkan kalau para pengungsi sudah mengeluhkan adanya penyakit kulit seperti gatal-gatal.
"Kalau untuk dari segi kesehatan, ada sebagian yang gatal-gatal dan tensi darah naik," jelas Maryono di lokasi, Selasa (23/2/2021).
Baca juga: Begal di Tangerang Mengaku Dihantui Arwah Korban, Motor Emak-emak Tabrak Tembok:Baru Pertama Beraksi
Baca juga: 5 Ramuan Tradisional Berkhasiat Mengobati Cacingan pada Anak, Sudah Tahu?
Baca juga: Digeser Anies Jadi Wakil Wali Kota Jakut, Juaini Yusuf Bicara Soal Penanganan Banjir Rob di Pesisir
Menurutnya, setiap tempat pengungsian yang ada di dekat lokasi banjir sudah disediakan posko kesehatan.
Tentu saja bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan Puskesmas setempat.
"Dinas Kesehatan dan puskesmas wilayah masing-masing tersebar setiap titip posko ini kita ada posko kesehatannya. Satu pengungsian satu posko kesehatan dan mereka melayani semua pengungsi yang ada," ungkap Maryono.