Sisi Lain Metropolitan

Melihat Asrinya Gang Hijau di RW 02 Pegangsaan Dua, Dari Tanaman Obat hingga Urban Farming

Warga di RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, berinisiatif menciptakan lingkungan yang sehat lewat penghijauan serta urban farming di permukimannya.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Suasana Gang Hijau di permukiman RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (24/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KELAPA GADING - Permukiman di RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, dua tahun belakangan berubah menjadi kawasan yang cukup asri.

Warga setempat berinisiatif menciptakan lingkungan yang sehat lewat penghijauan serta urban farming di permukiman itu.

Sejak tahun 2018, permukiman RW 02 Pegangsaan Dua sudah dipercantik dengan kehadiran Gang Hijau.

Gang Hijau sedianya adalah gang permukiman biasa, yang lebarnya sekitar 3 meter dan dipenuhi rumah warga yang saling berhadapan.

Namun, semenjak dua tahun belakangan, gang tersebut kini berubah menjadi kawasan asri dengan tanaman-tanaman yang memenuhinya.

Suasana Gang Hijau di permukiman RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (24/2/2021).
Suasana Gang Hijau di permukiman RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (24/2/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Gang tersebut berada di RT 02 RW 02 Pegangsaan Dua, dan lebih diketahui warga dengan nama Gang Mede.

Warya, Wakil Ketua RW 02 sekaligus pengelola Gang Hijau, menuturkan, inisiatif warga menciptakan permukiman yang asri berawal dari adanya kesadaran akan lingkungan yang aman dan nyaman.

Baca juga: Tetangga Soroti Perselingkuhan Nissa Sabyan, Orangtua Kena Dampaknya: Malu, Enggak Keluar Rumah!

Baca juga: HICON Ingatkan Pentingnya Ambang Batas Syarat Gugatan Pilkada di MK

Baca juga: Kabar Baik, 6 Jenis Tanaman Herbal Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Cegah Covid-19

Warga menyadari apabila lingkungan dibuat senyaman mungkin, anak-anak akan nyaman pula bermain di dalamnya.

"Kampung Hijau di RW 02 ini dulu berawal dari anak-anak yang suka bermain, yang kita anggap kurang nyaman dan kurang aman," kata Warya saat ditemui di lokasi, Rabu (24/2/2021).

"Maka punya ide untuk membuat kampung atau gang warna-warni. Yang paling diutamakan di Gang Mede, awalnya dari situ tahun 2018," jelas Warya.

Suasana Gang Hijau di permukiman RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (24/2/2021).
Suasana Gang Hijau di permukiman RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (24/2/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Toga hingga Urban Farming

Lewat inisiatif yang didiskusikan bersama-sama, warga RW 02 Pegangsaan Dua lantas mengajukan proposal berisi ide-ide mereka ke pihak-pihak terkait.

Selain ke perusahaan di sekitaran RW 02 Pegangsaan Dua, warga juga mengajukan ke pihak Pemerintah Kota Jakarta Utara, dalam hal ini Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP).

"Hal itu untuk bisa membantu fasilitas dan sarana untuk membangun gang tersebut supaya lebih ringan untuk mengawalinya," kata Warya.

Memanfaatkan bantuan-bantuan tanaman, pot, dan perlengkapan lainnya dari pihak-pihak terkait, warga mulai berbenah.

Baca juga: Kenali 4 Penyebab Penyakit Asam Lambung Tambah Parah Ketika Semakin Tua

Gang Mede di tepi Jalan Haji Oyar dipilih lantaran lokasinya yang sering dijadikan tempat bermain anak-anak.

Pantauan di lokasi, warga menempatkan ratusan pot tanaman obat keluarga (Toga) seperti lidah buaya hingga tanaman suji.

"Tentunya obat-obatan yang alami,  yang tidak memerlukan pengeluaran uang, tetapi mereka bisa mengobati penyakit yang berkaitan dengan obat tersebut. Lumayan banyak, ada kurang lebih 40 macam tanaman obat yang ada di RW 02," kata Warya.

Suasana Gang Hijau di permukiman RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (24/2/2021).
Suasana Gang Hijau di permukiman RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (24/2/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Tak hanya tanaman obat, urban farming juga diterapkan di RW 02 Pegangsaan Dua.

Persis di depan kantor sekretariat RW, tepatnya pada dinding sepanjang sekitar 100 meter, dipasang instalasi urban farming.

Menggunakan paralon, ada sistem bercocok tanam hidroponik dan menggunakan pupuk di sepanjang permukiman itu.

Warya mengatakan, sejak 2018, urban farming di RW 02 Pegangsaan Dua telah puluhan kali panen.

Sayuran yang paling sering dinikmati warga dari kebun mereka sendiri ialah kangkung hingga sawi hijau, yang setiap panen selalu dibagikan tanpa dipungut biaya.

"Intinya kami di sini cuman manfaatkan lahan ini, gimana caranya lingkungan RW 02 ini di pandang hijau.  Bukan mengarah ke menghasilkan uang dulu. Jadi gimana lingkungan ini hijau dan bisa di manfaatkan keluarga sekitar," ucap Warya.

"Untuk menyempurnakan penghijauan yang ada di RW 02, kami siapkan tanaman sayuran mungkin ada di depan kita, sawi, kangkung, bayam dan segala macam," ucapnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved