Antisipasi Virus Corona di DKI
Cerita Jurnalis Mengikuti Vaksinasi Covid-19, Disuntiknya Tidak Berasa dan Tak Rasakan Efek Samping
Penyuntikan pun berjalan kurang dari satu menit, jarum suntik masuk tanpa ada rasa apa-apa.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
Yang biasanya dipenuhi pemandangan antrean sejajar, kali ini ruangan penuh dengan panitia lengkap menggunakan APD.
Meja pendataan ulang pun berjarak cukup jauh sekira sampai 2 meter.
Semua meja juga dilengkapi akrilik sebagai pemisah antara petugas dengan peserta.
Di meja pertama ini semua peserta akan didata ulang dimintai KTP.
Tapi, mungkin karena panik, penulis sempat kehilangan KTP, untungnya masih diperbolehkan menggunakan fotokopiannya.
Baca juga: Bentrok Warga Vs Ormas Pecah di Pancoran Jakarta Selatan, Polisi Beberkan Pemicunya
Baca juga: Jenazah Anggota TNI Korban Penembakan Bripka CS Disemayamkan di Cisoka
Baca juga: Satpol PP Bakal Segel Kafe RM Lokasi Penembakan oleh Oknum Polisi yang Tewaskan 3 Orang
Proses pendataan ulang pun belangsung sangat cepat dan penulis mendapatkan huruf C sebagai jalur antrean.
Akhirnya, TribunJakarta.com pun berjalan sekira 50 meter mengitari pintu masuk GOR Basket.
Ternyata, semua proses vaksinasi, pemeriksaan kesehatan berupa tensi darah, dan ruang observasi dilakukan di dalam GOR basket.
Beruntungnya, saat penulis mau masuk tidak harus antre karena jalur C tidak ada antrean.
Sementara, jalur lainnya huruf A, B, D, dan E terdapat beberapa antrean walau hanya beberapa orang.
Begitu masuk GOR, peserta vaksin akan diarahkan sesuai huruf yang ada di dada.
Penulis langsung duduk di meja C yang kosong.
Meja ini adalah meja terakhir sebelum peserta disuntik vaksin Covid-19.
Peserta kembali diminta data diri dan kertas yang diberikan dimeja sebelumnya. Setelah itu akan diminta riwayat kesehatan.
Seperti asma, jantung, diabetes dan penyakit dalam lainnya.