Angin Puting Beliung Terjang Permukiman Warga Kampung Sawah, Sedikitnya 40 Rumah Rusak
Ketua RT 10 RW 11 Semper Timur Jajang Ahmad Suhedi mengatakan, ada sedikitnya 40 rumah yang terdampak puting beliung
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Peristiwa angin puting beliung terjadi di permukiman warga Kampung Sawah, RT 10 RW 11 Kelurahan Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (26/2/2021) dini hari.
Akibat peristiwa ini, puluhan rumah warga mengalami kerusakan.
Ketua RT 10 RW 11 Semper Timur Jajang Ahmad Suhedi mengatakan, ada sedikitnya 40 rumah yang terdampak dari peristiwa ini.
"Untuk data sementara yang terdampak angin puting beliung ada 40 rumah khusus di RT 10 RW 11 Semper Timur," kata Jajang saat ditemui di lokasi, Jumat siang.
Kerusakan pada 40 rumah warga tersebut bervariasi dari taraf ringan, sedang, hingga berat.
Namun, kerusakan yang paling banyak terjadi adalah atap rumah warga yang lepas usai terbawa angin puting beliung.

"Jadi karena dampak angin tersebut jadi banyak atap asbes lepas semua, karena umumnya di RT 10 ini banyak yang pake asbes," kata Jajang.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 00.00 WIB dini hari tadi, di mana warga kala itu hendak beristirahat.
Mariyadi (45), salah seorang warga menuturkan, peristiwa angin puting beliung ini diawali adanya hujan.
Kemudian, Mariyadi mendengar ada suara gemuruh hebat di tengah-tengah rintik hujan.
"Awal mulanya itu jam 00.00 WIB, saya masuk rumah, tiba-tiba pukul 00.15 WIB terdengar suara gemuruh dengan hujan yang nggak terlalu deras ya, cuman gemuruh itu kuat sekali," kata Mariyadi.
Setelah terdengarnya suara gemuruh selama beberapa menit, Mariyadi mendengar ada suara susulan seperti benda-benda jatuh.
Nyatanya, suara tersebut berasal dari atap rumahnya yang sudah beterbangan terbawa angin puting beliung.

Hal itu membuat Mariyadi dan anggota keluarga yang berada di dalam rumah panik dan segera keluar.