Sisi Lain Metropolitan

Agen Rahasia Jane Pernah Dibayar Paling Rendah Rp 2 Juta Per Misinya, Paling Besar Sampai Dua Digit

Seorang agen rahasia bernama Jane (34) bukan nama sebenarnya, mengungkap berapa bayarannya selama bertugas.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Siti Nawiroh
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Sosok Jane berambut pirang, agen rahasia dari detektif angel saat ditemui TribunJakarta.com pada Kamis (25/2/2021). 

Selain itu, targetnya itu sering berkumpul dengan teman-temannya yang turut melakukan operasi plastik.

"Ketika dilihat, mayoritas teman-temannya juga begitu. Ketahuannya itu, loh kok ada yang hasilnya sempurna, ada yang tidak. Mereka kumpul. Cowok Indonesia ini statusnya sudah pacaran dengan perempuan itu. Mungkin mau ke jenjang yang lebih serius. Daripada salah," katanya.

Mengenal Detektif Angel

Dalam film Charlie's Angels, trio agen perempuan bekerja di bawah perintah Charlie Townsend, seorang detektif misterius yang hanya berkomunikasi melalui suara tanpa terlihat.

Pekerjaan mata-mata semacam ini ada di dunia nyata.

Tidak seperti di film, tugas mereka bukan lah berujung baku hantam dengan musuh, tetapi menguntit para pasangan yang diduga selingkuh.

Jane (34), bukan nama asli, ialah salah satu agen rahasia yang bekerja di sebuah jasa detektif swasta bernama Detektif Angel.

Nama samaran itu sama dengan tokoh fiktif Jane Kano yang diperankan Ella Balinska dalam film Charlie Angels yang dirilis tahun 2019 silam.

TribunJakarta.com sempat berbincang bersama Jane di sebuah kedai kopi di kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baca juga: Cerita Wanita Detektif Swasta: Bongkar Ladyboy Thailand Pacar Pria Indonesia Hingga Pasangan Sedarah

Baca juga: Cerita Detektif Jane, Si Agen Rahasia:Diminta Memata-matai Kekasih di Thailand, Ternyata Transgender

Baca juga: Kenalkan, Detektif Swasta Tukang Intai Pelakor, Pebinor hingga Pecinta Sesama Jenis

Ia bersedia menyingkap profesinya sebagai agen rahasia yang bekerja di bawah perintah miss Angel, atasannya.

Perempuan berambut pirang itu bercerita awal mula menjadi seorang mata-mata atau tukang intai.

Pekerjaannya ini sudah dimulai sejak tujuh tahun silam, sekira tahun 2014.

Sebelum menjadi seorang agen rahasia, Jane bekerja sebagai seorang tele marketer di sebuah bank swasta.

Rutinitas yang monoton di bank menyebabkan dia bosan. Menghabiskan banyak waktu dengan duduk dan berlama-lama di ruangan ber-AC membuatnya tidak betah.

Ia memutuskan mencari pekerjaan baru melalui internet. Lalu tak sengaja Jane menemukan sebuah situs tentang jasa detektif swasta bernama www.detektifangel.com.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved