Reaksi Ibas Dibandingkan dengan Kakaknya di Demokrat, Putra SBY Singgung Adu Domba di Lapangan Domba

Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas berbicara mengenai isu kudeta Partai Demokrat. Ibas singgung adu domba.

TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), saat diwawancarai Wartawan, setelah menjenguk Wiranto, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019). Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas berbicara mengenai gejolak Demokrat. 

"Tapi dengan Mas Ibas, saya lihat lebih well inform, lebih inklusif gitu ya, dalam berdiskusi dan bertemu banyak orang," ucap Darmizal.

Edhy Baskoro Yudhoyono alias Ibas.
Edhy Baskoro Yudhoyono alias Ibas. (ISTIMEWA/Dokumentasi MPR RI)

Namun, Darmizal menyebut hal tersebut belum tentu Ibas lebih disukai kader dibanding AHY, karena seorang pemimpin partai yang utama disenangi seluruh internal dan eksternal.

"Bukan saya membandingkan. Ini pemahaman saya tentang seorang Edhie Baskoro Yudhoyono," ucap Darmizal.

Terkait adanya isu Ibas ikut berperan melengserkan AHY dari kepemimpinan Demokrat, Darmizal tidak mengetahui kabar tersebut.

"Kalau soal yang lengser melengserkan itu, saya tisak bisa memberikan analisis," katanya.

Darmizal Bakal Lakukan Perlawanan Hukum

Ketua Umum Relawan Jokowi atau ReJO, HM Darmizal MS. Nama Ketua Umum Relawan Joko Widodo alias ReJO HM Darmizal MS ikut disebut akan melakukan kudeta Partai Demokrat.
Ketua Umum Relawan Jokowi atau ReJO, HM Darmizal MS. Nama Ketua Umum Relawan Joko Widodo alias ReJO HM Darmizal MS ikut disebut akan melakukan kudeta Partai Demokrat. (Istimewa via Tribunnews)

Darmizal, menegaskan dirinya akan melakukan perlawanan hukum kepada Partai Demokrat.

Perlawanan hukum tersebut akan dilakukannya melalui Pengadilan Tata Usaha Negara.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV pada Minggu (28/2/2021), mantan Wasekjen Demokrat itu menilai, alasan pemecatan dirinya dengan enam orang kader lainnya karena pengajuan upaya Kongres Luar Biasa (KLB).

KLB tersebut diadakan untuk mengganti kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dinilai tidak tepat.

"Dengan semua yang dipecat itu, pasti melakukan perlawanan hukum. Pasti akan kami lakukan di Pengadilan Tata Usaha Negara. Pasti kami lakukan secepatnya. Satu atau dua hari ini sudah."

"Karena ini harus menjadi pembelajaran di kemudian hari. Jika ada yang dipecat, jika ada yang diberhentikan, dia merasa keberatan dan tidak nyaman atas itu, ada jalurnya. Jalur yang terbaik adalah Pengadilan Tata Usaha Negara," tegas Darmizal.

Darmizal, kader Partai Demokrat yang mendapatkan surat pemecatan mengaku tidak sedih dan berduka dengan pemecatannya.

"Pemecatan itu bagi saya adalah satu kebanggaan. Saya tidak sedih, apalagi berduka," kata Darmizal dalam konferensi pers yang dihadiri KompasTV, Jakarta, Sabtu (27/2/2021).

Saat membaca surat pemecatan tersebut, Darmizal mengawali dengan ucapan, "Innalillahi wa innailaihi rajiun. Sesuatu yang datang dari Allah pasti akan kembali kepada Allah."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved