Suami Keroyok Petugas Puskesmas, Tak Mau Istrinya yang Lahiran Harus di Swab Covid-19

Suami keroyok petugas Puskesmas karena tak perbolehkan istrinya yang baru melahirkan untuk swab test Covid-19.

Editor: Elga H Putra
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi pengeroyokan (Tribunnews). Suami keroyok petugas Puskesmas karena tak perbolehkan istrinya yang baru melahirkan untuk swab test Covid-19. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Suami keroyok petugas Puskesmas karena tak perbolehkan istrinya yang baru melahirkan untuk swab test Covid-19.

Peristiwa itu terjadi di Puskesmas Bakunase kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Total ada empat pelaku yang semuanya masih satu keluarga yang lakukan pengeroyokan.

Kapolsek Oebobo AKP Magdalena Mere, mengatakan, empat orang yang diamankan itu berinisial AT alias A (31), RKM alias R (25), CT alias N (57) dan RM alias R (16).

"Para pelaku penganiayaan ini adalah satu keluarga," ungkap Mere, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (3/3/2021).

Kejadian pengeroyokan ini, lanjut Mere, berlangsung di halaman Puskesmas Bakunase, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Selasa (2/3/2021) pukul 22.30 Wita.

Penganiayaan ini bermula ketika istri pelaku AT alias A dibawa ke Puskesmas Bakunase karena hendak melahirkan.

Proses persalinan pun dibantu oleh salah seorang bidan.

Namun, setelah selesai melahirkan, rupanya ibu dari bayi tersebut tidak enak badan sehingga petugas medis di puskesmas itu berkoordinasi dengan dokter.

Dokter pun meminta pasien itu untuk dirujuk ke RSUD WZ Johannes Kupang untuk diswab Covid-19.

Tetapi, saat bidan menyampaikan kepada suami dan keluarga agar pasien akan dibawa ke RSUD WZ Johannes untuk diswab, suami dan keluarga menolak.

Mereka ingin membawa pulang segera pasien dan bayinya kembali ke rumah.

Seorang pejabat puskesmas dan korban kemudian memberikan penjelasan lagi soal proses swab kepada suami dan keluarga pasien.

Baca juga: Petani Gauli Anak Tiri hingga Hamil, Dilapori Istri kini Mendekam di Kantor Polisi

Baca juga: Sales Roti Buat Order Fiktif via Aplikasi, Berhasil Bawa Kabur Uang Ratusan Juta

Baca juga: Naik Motor Bonceng 3, Remaja 17 Tahun Tewas Diserang Geng Motor

Belum mendengar penjelasan lebih lengkap, empat pelaku ini langsung mengeroyok korban bernama Tedor Agustinus Ae (31) yang berstatus pegawai honorer di Puskesmas Bakunase kota Kupang.

Akibatnya, korban mengalami luka memar pada bagian kepala, luka lecet pada tangan, mulut, pinggang bagian kiri dan kedua lutut kiri dan kanan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved