Buntut Menolak Sanksi Razia Masker, Pria yang Ngaku Anak Anggota TNI Bakal Dilaporkan ke Polisi

Satpol PP Jakarta Timur berencana melaporkan pria yang menolak sanksi razia masker di Jalan Tanah Merdeka, Kelurahan Rambutan ke pihak kepolisian.

Penulis: Bima Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA
Tangkapan layar video saat pria mengaku anak anggota TNI menolak sanksi razia masker di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (4/3/2021). 

Banyak petugas gabungan yang terpapar Covid-19 saat menjalankan tugasnya melayani warga, sementara pelaku menyatakan dia anak anggota TNI.

"Apalagi yang bersangkutan ber-statement bahwa tidak percaya Covid-19 dan melawan petugas. Mengatakan petugas malah bikin susah rakyat, sedangkan kami dalam melaksanakan tugas sesuai regulasi," lanjut Heru.

Baca juga: 6 Ramuan Tradisional Berkhasiat Mengobati Cantengan Secara Alami, Catat Bahan-bahannya

Perihal pernyataan pelaku yang menyatakan anak anggota TNI sebelum kabur memacu sepeda motornya tanpa menjalani sanksi razia masker.

Merujuk koordinasinya dengan anggota Koramil Ciracas yang ikut dimaki saat kejadian, Heru menuturkan ayah pelaku merupakan purnawirawan anggota TNI.

"Setelah kita konfirmasi ke Babinsa ternyata orang tuanya sudah pensiun (purnawirawan anggota TNI)," sambung dia.

Sebelumnya saat melakukan razia masker di Jalan Tanah Merdeka, Kelurahan Rambutan satu pengemudi motor menolak sanksi yang dibebankan Satpol PP.

Dari video yang didokumentasikan warga tampak seorang pria berusia sekitar 30 tahun itu menolak sanksi karena tak mempercayai keberadaan Covid-19.

Baca juga: Lagu Di Sini Di Batas Kota Ini Dicover Tanpa Izin, Penciptanya Lapor ke Kemenkumham 

"Kalian (petugas) nyusahin, Covid-19 itu enggak ada," lantang pria tersebut saat menolak sanksi denda administrasi atau kerja sosial karena tidak memakai masker.

Menanggapi pernyataan sesumbar itu, satu petugas berusaha memberikan imbauan bahwa Covid-19 nyata dan sudah banyak memakan korban jiwa.

Namun pelaku justru balik menantang dan menyatakan bahwa pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini tidak ada dengan dasar opini pribadinya.

"Kata gue (Covid-19 enggak ada). Sudah, gue mau jemput anak gue sekolah. Nanti gue ke sini lagi," ujarnya sambil menarik tangan seorang petugas dengan nada tinggi.

Mendapat perlawanan, personel Polsek dan Koramil Ciracas kembali berupaya menjelaskan bahaya Covid-19 dan menjelaskan aturan penggunaan masker.

Baca juga: KLB Semakin Goyang Demokrat, Orang Dekat Anas Singgung Siapa yang Naik dan Turun Gunung?

Nahas pelaku justru balik menantang dan menyatakan bahwa ayahnya merupakan seorang prajurit TNI sambil tetap menolak sanksi yang diberikan.

"Bapak gue juga tentara ya. Rumah gue di situ kok (dekat Jalan Tanah Merdeka), ayo ikut gue ke rumah. Saya cuman mau jemput anak gue sekolah. Ayo pak, ikut ke rumah saya," tutur pelaku sambil menarik tangan satu anggota Koramil.

Berulang kali petugas dari TNI-Polri, Satpol PP yang melakukan razia dan sosialisasi protokol kesehatan menjelaskan bahaya Covid-19 kepada pelaku.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved