Sambangi Kantor Anies, Erick Thohir Minta Izin Gelar Kejuaraan Basket Asia dan Dunia di Jakarta
Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Erick Thohir datang menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Erick Thohir datang menyambangi kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ia datang bersama Sekjen Perbasi Nirmala Dewi Balai Kota Jakarta sore tadi.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, kedatangan Erick Thohir ke Balai Kota untuk membahas rencana gelaran FIBA Asia Cup dan FIBA World Cup 2023 di Jakarta.
"Tadi kami di Pemprov bertemu dengan Ketua Perbasi pak Erick Thohir dan Sekjen terkait rencana kejuaraan dunia 2023 di Jakarta dan kejuaraan basket asia tahun 2021 di sekitar bulan Agustus-September," ucapnya, Kamis (4/3/2021).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun mengaku bersyukur Jakarta dipilih sebagai tuan rumah kejuaraan basket bertaraf internasional tersebut.
"Kami di Jakarta bersyukur, bangga, dan kami akan support semua kegiatan, persiapannya supaya bisa lancar dan sukses," tuturnya.
Sementara itu, Sekjen Perbasi Nirmala Dewi mengatakan, kedua kejuaraan basket tersebut menurut rencana bakal digelar di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan.
"Kami terima kasih sekali hari ini diterima oleh pak Gubernur DKI untuk persiapan diapa menuju FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023," ujarnya.
Baca juga: Aksi Pemuda Curi Bra dan Celana Dalam Mama Muda di Cakung Terekam CCTV
"Alhamdulillah pak gubernur akan mensupport kami dan secara teknis kami akan membahas dengan tim," tambahnya menjelaskan.
Selain dengan Anies, Nirmala menyebut, Perbasi juga kini tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak demi menyukseskan dua kejuaraan basket tersebut.
"Tentu kami akan mengikuti protokol kesehatan aturan pemerintah yang terbaru nanti seperti apa. Apakah nanti akan menggunakan sistem bubble atau sudah boleh menggunakan penonton sekian persen," tuturnya.
