Beda KLB Partai Demokrat Tahun 2013 di Bali dengan Sekarang di Medan, Pasek: SBY Langsung Lupa
Sebelum KLB di Medan tahun 2021 ini digelar, Partai Demokrat pada tahun 2013 lalu juga pernah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali.
Pasek dalam pertemuan itu mengungkapkan seluruh gagasannya setelah ditanya SBY.
Hingga kemudian, SBY bersedia menjadi ketua umum dan meminta Anas Urbaningrum mengondisikan para pendukungnya.
Dikatakan Pasek, SBY juga meminta pendukung Anas mengerem Marzuki Alie di bursa calon ketum.
Atas hal ini, Pasek mendatangi rumah Anas Urbaningrum di Duren Sawit, Jakarta Timur untuk membicarakan skenario untuk memuluskan langkah SBY.

"Bahwa hasilnya @SBYudhoyono bersedia jadi ketum dan ini langkah taktis selamatkan teman2 untuk maju Pileg tidak terganggu. AU tersenyum penuh makna tetapi langsung mulai menelepon daerah," jelas Gede Pasek.
Kendati demikian, Gede Pasek menyatakan jika ia tak mengikuti KLB Partai Demokrat di Bali.
Ia lantas meminta izin langsung pada SBY via BlackBerry Messenger (BBM).
"Sebab banyak DPD dan DPC mau ketemu AU (Anas, red) di Bali. Beliau (SBY, red) pun setuju dan saya ajak AU ke pasar seni Giwang Sukawati, Kintamani sampai makan malam di Jimbaran," papar Pasek.

SBy lantas resmi menjadi ketua secara aklamasi, Pasek pun mendapatkan ucapan terima kasih dari SBY.
Bahkan, ayah Ibas Yudhoyono ini memberikan ucapan terima kasihnya pada Pasek dan Anas Urbaningrum.
SBY juga meminta nama-nama politikus PD dari kubu Anas.
"Saat itu rombongan sedang istirahat di rumah saya. Lalu saya bacakan BBM Beliau. AU (Anas, red) lalu titip pesan minta waktu besok untuk setor nama," beber Pasek.
Baca juga: Terungkap Kebiasaan Nissa Sabyan di Sela Syuting, Kerap Curhat Tentang Ayus pada Ustaz Zacky Mirza?
Anas Urbaningrum lantas menepati janji dengan menyetor nama-nama tersebut.
Kata Pasek, SBY rupanya tak memakai nama-nama yang diusulkan Anas dalam kepengurusan PD hasil KLB.
"Hilang semua," imbuh Gede Pasek.