Sisi Lain Metropolitan
Driver Ojol Perempuan Ini Merawat Kucing Liar dan Bantu Carikan Pengasuh
Devi akan mencarikan orang tua asuh kepada kucing-kucing yang dirawat tersebut.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - Sempat viral lantaran menikah dengan menggunakan atribut ojek online (ojol), bagaimana kini kabar Devi Yosephine Ariff (42)?
Pada bulan September 2020 lalu, Devi dan suaminya, Irfan Hidayat (32) sempat viral lantaran menggelar resepsi dengan nuansa ojol.
Tak hanya mengenakan jaket dan rompi saat duduk di pelaminan, souvenir pernikahan mereka pun memiliki ciri khas ojol, dengan warna hijau yang lebih mendominasi.
Namun tak banyak yang tahu bila Devi merupakan pecinta hewan, terutama kucing.
Sehingga tak jarang ia kerap menolong kucing liar saat onbid.
Baca juga: Ada Kabar Layanan Transportasi Udara di Depok, Wali Kota Idris: Kita Belum Ada
"Saya juga baru tahu kalau itu namanya rescue ya. Saya memang suka menolong kucing jalanan yang sakit atau kenapa-kenapa. Lalu saya bawa ke klinik," jelasnya di Cibubur, Jumat (5/3/2021).
Bekerja sebagai ojol, tak menghalanginya menolong makhluk hidup lainnya.
Dengan telaten ia merawat dan memberi makan kucing-kucing tersebut. Tak jarang ia merogoh kocek lebih dalam bila penyakit kucing tersebut parah.
"Ya kucing apa aja. Pernah ada persia juga, itu biayanya lumayan mahal. Saya bawa ke klinik hewan di Pejaten," lanjutnya.
Devi mengatakan hal ini sudah dilakoninya sedari setahun lalu.
Namun kucing yang sudah dirawatnya, ia akan carikan orang tua asuh atau biasa disebut adopter.
Tak sembarangan, ia memilih sendiri orang tua asuh kucing tersebut.
"Sebenarnya sudah banyak ya yang diobati. Tapi begitu sembuh saya informasikan melalui media sosial. Terutama saat kucing Persia. Jadi siapa tahu ada pemiliknya bisa diambil ke rumah saya," ujarnya.
"Begitu juga dengan kucing liar seperi kucing kampung yang saya rawat. Saya infokan melalui media sosial. Siapa yang mau merawat saya persilakan. Jadi saya selektif juga ya di sini. Saya pilih orang yang benar tahu kalau dia memang pecinta kucing," tambahnya.
Untuk mengontrol kucing yang ditolongnya, ia tetap melakukan komunikasi dengan adaptornya.
Ia memastikan betul, kucing yang biasanya liar memiliki pengasuh yang baik dan menyayanginya.
"Jadi istilahnya aku naungin dari jalan untuk ke adopternya aja. Jadi mereka punya tempat berlindung enggak lagi liar di jalan," jelasnya.
Kerap street feeding
Meski berita viral keduanya sudah berlalu, namun keduanya masih menetap pada profesi yang sama.
Irfan sebagai driver ojol, sementara Devi sebagai pengantar makanan dalam layanan food di aplikasi daring itu.
Keduanya juga mengatakan hubungan mereka baik-baik saja dan langgeng hingga saat ini.
Meski penghasilan merosot imbas pandemi, tapi tak menyulutkan semangat keduanya mengumpulkan pundi-pundi rupiah.
Baca juga: Harga Cabai Mahal, Omzet Pedagang Pasar Kramat Jati Anjlok 50 Persen
Baca juga: Sempat Viral Menikah Pakai Atribut Ojol, Devi Rajin Beri Makan Kucing Liar Disela Ngebid
Hanya saja, selepas pernikahan keduanya berlangsung, Devi memiliki kesibukan lain, yakni rajin street feeding atau memberi makan kucing di jalan.
Yap, sejak kecil Devi menuturkan memang menyukai kucing.
Walau diawal hanya tahu perihal kucing kampung saja, namun ia bertekad kuat ingin mengetahui banyak hal soal kucing.
Belajar dan banyak membaca soal kucing, Devi semakin menyayangi hewan tersebut.
Akhirnya, ia mulai memutuskan untuk bergabung dengan grup pecinta kucing di media sosial, seperti Facebook maupun Whatsapp.
Bermula dari situ jugalah ia memutuskan untuk membantu kucing liar dengan memberikan makan atau kerap disebut street feeding.
"Sekarang alhamdulillah ada kesibukan baru. Sebenarnya udah dari setahun yang lalu sih. Aku suka street feeding aja karena banyak kucing liar," katanya.
Kegiatan ini pun menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh Devi.
Selama mendapatkan orderan atau pesanan makanan dari customernya ia tetap membawa sebotol makanan kucing di tasnya.
Sehingga bila bertemu dengan kucing di jalan, bisa segera diberi makan.
"Ya enggak banyak sih, paling bawa satu botol aja. Malahan biasanya justru nyari lokasi kasih makan kucing. Misalnya ada tempat yang aku lewatin pas anter orderan dan banyak kucingnya, ya aku bisa samperin ke situ lagi," ucapnya.
Miliki usaha
Selain disibukan dengan street feeding, Devi juga memperbaiki ekonomi keluarganya.
Ia bersama suaminya memang berencana memiliki suatu usaha untuk kehidupan mereka.
Apalagi pandemi masih berlangsung dan orderan via aplikasi merosot tajam.
Beruntungnya, sebulan lalu keduanya memiliki modal untuk membuka usaha minuman.
Meski usaha franchise, tapi keduanya bersyukur memiliki penghasilan lain ketika orderan kian sulit didapat.
Baca juga: Tolak Rencana Anies Jual Saham Bir PT Delta, Ketua DPRD: Mereka Sumbang Rp 100 M ke APBD
"Alhamdulillah sekarang juga ada usaha minuman. Saya pilih yang bernuansa kucing juga. Kebetulan ada jadi ikut franchise. Ya makin ke sini alhamdulillah makin ramai," jelasnya.
Dalam beberapa pekan, Devi mengakui omsetnya bisa mencapai Rp 1 juta.
Namun uang tersebut masih harus diputarkan kembali untuk membeli sejumlah bahan baku termasuk boba jualannya.
"Omset ada Rp 1 juta. Ya tapi masih harus diputar lagi ya karena kebutuhan harian juga ada, seperti beli susu dan boba. Tapi alhamdulilah progres 5 bulan pascamenikah cukup baik. Kami justru punya penghasilam tambahan saat orderan sedang sepi," tandasnya.