Viral di Medsos

Akun Tiktok Davsurj Gunakan 2 Soundtrack, Ternyata Ada Pesan yang Mau Disampaikan

Di setiap konten Tiktoknya, David Soerdjana (32), pemilik akun @davsurj selalu memakai 2 lagu yang dijadikan musik latar.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
David @davsurj bersama @gungayup, @missxiuu, @makrungsing dan @sangrobby_. 

Ide membuat konten video berasal dari salah satu temannya. Awalnya, David tak berniat untuk membuat konten di platform Tiktok. 

Namun, setelah diskusi bersama sejumlah teman, timbul keinginan untuk membuat akun Tiktok tetapi dengan isi yang berbeda. Mereka memutuskan membuat konten video drama berdurasi 1 menit.

Mereka pun mengajak David balik lagi ke Bali untuk pembuatan konten.

"Akhirnya kita pikir kenapa ide itu enggak kita wujudkan," lanjutnya.

Saat mula-mula membuat konten, grup mereka baru beranggotakan empat orang, yaitu Robby Febrian @sangrobby, Chacha @makrusing, @missxiuu, dan dirinya @davsurj. Mereka pun membuat video dengan ponsel dan peralatan seadanya.

Konten dengan kehidupan sehari-hari

David dan rekan-rekan ingin membuat konten yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Konten berisi perbuatan yang sebenarnya sepele tetapi berarti. 

Dalam setiap kontennya, ia ingin menyelipkan pesan moral kepada penonton. 

Menurut David, pembuatan konten dengan latar kehidupan sehari-hari tak sulit untuk digarap dan belum banyak.

Apalagi, di saat situasi serba sulit seperti ini, film pendek yang berisi motivasi setidaknya bisa mengingatkan mereka untuk berbuat baik.

"Mungkin udah ada (yang seperti ini) tapi yang benar-benar nyentil dan nyentuh ke arah pesan-pesan moral seperti itu masih sedikit. Jadi kita coba mengingatkan kembali masih ada lho yang kayak gini, jangan lupa untuk ngelakuin hal kecil seperti ini," ujarnya.

Dalam pembuatannya, David tak ingin sepenuhnya berisi drama nan sarat pesan moral.

Kontennya juga disisipkan unsur komedi dengan jalan cerita yang plot twist.

Bahkan, jalan ceritanya kadang membuat warganet tak habis pikir. Loh, kok jadi gini?

"Bagaimana kita mengemasnya sampai benar-benar diingat dan seatraktif mungkin. Ketika penonton sudah menebak akhirnya, ternyata, salah tebak malah jadi menghibur di situ, plus pesan moralnya dapat juga," ceritanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved