Besok Isra Miraj 1442 H, Berikut Sederet Amalan dan Zikir yang Dianjurkan untuk Dibaca

Berikut sederet amalan serta zikir yang dianjurkan untuk dibaca jelang peringatan Isra Miraj 1442 H.

Editor: Muji Lestari
freepik.com
Ilustrasi berdoa. Simak sederet amalan serta zikir yang dianjurkan untuk dibaca jelang peringatan Isra Miraj 1442 H. 

Sidaratul Muntaha menjadi akhir perjalanan untuk menerima perintah salat lima waktu.

Ketika Nabi Muhammad sampai di langit ketujuh, Nabi Ibrahimmengajarkan zikir yang nantinya menjadi tanaman subur di surga.

Rupanya dalam peristiwa itu, Nabi Muhammad diajarkan Nabi Ibrahim satu zikir seperti dikutip Tribunnews.com dari Tribunjateng.com.

Baca juga: Viral Karena Dilempar Botol Plastik oleh Wisatawan, Begini Kondisi Terkini Kuda Nil di Taman Safari

Berikut ini zikir yang diajarkan Nabi Ibrahim kepada Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Miraj yang dianjurkan dibaca oleh umat Rasulullah:

لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ

Laa haula walaa quwwata illa billah

"Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."

Zikir tersebut bisa dilihat dari yang diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ

Artinya: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam.

Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.”

Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?” Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah).”

(HR. Ahmad, 5: 418)

Hadis ini secara sanad dhaif, tapi Syaikh Al-Albani berujar isi hadis itu shahih karena punya berbagai macam penguat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved